31.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaKriminalPria Paruh Baya di Lotim Ini Setubuhi Anak Tirinya Hingga Hamil

Pria Paruh Baya di Lotim Ini Setubuhi Anak Tirinya Hingga Hamil

Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang warga Kecamatan Sakra, Kabupaten Lotim tega melakukan tindakan asusila terhadap anak tirinya yang masih belia. Bahkan anak tirinya disetubuhi hingga hamil.

Pekerja Sosial Perlindungan Anak Dinsos Lotim, Harniati mengungkapkan berulang kali sang ayah tiri mencabuli anak tirinya tersebut. Dari pengakuan korban sekitar satu tahun lebih ia disetubuhi oleh ayah tirinya tersebut.

“Karena korban masih di bawah umur, korban diancam melakukan persetubuhan dan diacam untuk tidak memberitahu siapapun,” ucap Harniati saat ditemui Tim Inside Lombok, Jumat (24/06/2020).

Diketahui bahwa korban yang dihamili ayah tirinya tersebut berinisial E (15), asal Kecamatan Sakra.

- Advertisement -

Setelah sekian lama disetubuhi oleh ayah tirinya, tanpa diketahui korban sudah mengandung seorang anak dari ayah tirinya. Sang ibu yang curiga dengan kondisi fisik korban yang mulai berubah, akhirnya membawa korban periksa kesehatan dan dinyatakan hamil tiga bulan.

“Ayah tirinya yang berusia 48 tahun tersebut pada saat korban mengandung, ia sudah berada di Malaysia,” ungkapnya.

Ibu korban pada saat itu sangat terpukul dan sempat ia ingin meminta cerai, namun ia urungkan niatnya dikarenakan ia masih membutuhkan biaya persalinan sang anak dan biaya akikah.

“Sang ibu membawa anaknya keluar dari desanya agar warga desa tidak tahu apa yang dialami anaknya,” tuturnya.

Ibunya membawa anaknya keluar dari desa tersebut dan mengontrak sebuah rumah di wilayah Lotim . Dari kejadian yang menimpa korban, kini ia sudah melahirkan seorang anak dari ayah tirinya.

“Kini korban telah kami pindahkan dari kontrakannya menuju Balai Perlindungan anak yang berlokasi di Mataram,” ucapnya.

Anak yang dilahirkan sempat akan di berikan kepada keluarga pelaku untuk di rawat. Namun setelah seminggu menyusui anaknya korban berubah pikiran dan tidak ingin memberikan anaknya untuk dirawat kepada siapapun.

“Kini korban tengah dipantau perkembangannya olek Pekerja Sosial Dinsos Lotim, guna dilakukan pendampingan psikologi dan pendampingan hukum,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer