25.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaPeristiwaKoordinator Proyek Mandalika Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Kontrakan

Koordinator Proyek Mandalika Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Kontrakan

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Koordinator Lapangan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Bambang Sutiyono (59) ditemukan tewas di dalam kamar mandi kontrakannya yang ada di Dusun Rangkap II, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Rabu (13/1/21) pagi pukul 02.30 WITA.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra Permana mengatakan, Warga Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah itu ditemukan meninggal di dalam kamar mandi kontrakannya dalam keadaan duduk tengkurap. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Setelah kita lakukan olah TKP, tidak ditemukan adanya barang-barang mencurigakan di kamar kontrakan, tempat korban menginap,”ujar Agus.

Dia mengatakan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Praya untuk dilakukan pemeriksaan atau visum.

- Advertisement -

“Dari hasil pemeriksaan luar di rumah sakit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,”ucap Kasat Reskrim.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Iptu Muh Fajri, menerangkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh dua orang rekan kontrakannya. Di mana, sekitar pukul 01:30 WITA, salah satu teman korban hendak ke kamar mandi. Teman korban sempat menunggu lama karena mengira ada orang di dalam kamar mandi.

Tapi tidak kunjung ada orang yang ke luar dari sana. Sehingga teman korban membuka pintu kamar mandi dan menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Setelah diketuk-ketuk tidak ada jawaban. Akhirnya saksi mencoba membuka pintu kamar mandi dan menemukan korban sudah meninggal dalam posisi duduk dan tengkurap,”terangnya.

Selanjutnya, teman korban menghubungi Polsek Kuta. Sementara penyebab kematian korban diduga karena serangan jantung dan penyakit hipertensi yang lama diidapnya.

Karena berdasarkan hasil catatan klinik kesehatan karyawan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) korban mengidap penyakit hipertensi dan gula darah.

“Besar kemungkinan penyebab korban meninggal yaitu akibat dari penyakit yang diidapnya, sementara dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban,”ujar Fajri.

- Advertisement -

Berita Populer