25.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaPeristiwaSeorang Warga Kecamatan Terara Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya

Seorang Warga Kecamatan Terara Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya

Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang warga Kecamatan Terara tewas tertimpa pohon saat melakukan penebangan pohon di salah satu kebun milik warga setempat.

Kapolres Lotim melalui Kasatreskrim Polres Lotim, Daniel P Simangunsong mengatakan korban diketahui bernama Pulih (70) laki-laki, alamat Desa Pengatung, Desa Suradadi Kecamatan, Terara, Lotim. Kejadian tewasnya Pulih berawal dari penebangan pohon dengan gergaji mesin oleh Amak Japar. Kemudian korban dan enam orang saksi bertugas menarik pohon dengan tali.

“Pada saat pohon akan tumbang korban dan enam orang saksi serentak menarik pohon tersebut dengan tali,” ucapnya.

Pada saat pohon tersebut tumbang para saksi yang bertugas menarik pohon dengan tali langsung berhamburan berlari untuk menghindari jatuhnya pohon yang ditebang menimpa mereka. Namun nahas, ketika pohon tersebut tumbang korban tidak sempat mengamankan diri dan akhirnya korban tertimpa pohon yang ditariknya tersebut. Seketika pohon tersebut menimpa tubuh korban dan diperkirakan langsung tewas di tempat.

- Advertisement -

“Kayu tersebut milik salah seorang warga di sana dan akan dijual. Dimana korban bersama saksi yang lainnya adalah menolong untuk menarik pohon yang ditebang tersebut,” kata Daniel P Simangunsong.

Pohon yang ditebang diketahui milik Lalu Sukri (45). Sukri seorang Sekdes di desa tersebut, namun pada saat penebangan pohon Sukri tidak ada di lokasi.

Melihat korban terkapar tidak berdaya, keenam saksi tersebut segera melarikannya ke Puskesmas Terara untuk mendapat perawatan medis. Petugas medis menemukan luka di bagian kepala dan dapat disimpulkan untuk sementara korban meninggal karena kecelakaan dalam bekerja.

Menerima adanya laporan tersebut, anggota Polsek Terara langsung mendatangi TKP dan menghubungi tim medis Puskesmas Terara serta mengumpulkan keterangan dari keenam saksi.

Sedangkan, dari pihak keluarga menerima meninggalnya korban adalah murni karena kecelakaan dan kelalaian dalam bekerja dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

- Advertisement -

Berita Populer