Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebuah tower di Puskesmas Kayangan, Lombok Utara ambruk hingga menimpa bangunan puskesmas. Beberapa ruangan pun rusak, seperti ruang laboratorium, ruang inap hingga gudang obat. Ambruknya tower tersebut diduga karena angin kencang disertai dengan hujan lebat yang terjadi.
Kapolsek Kayangan, IPTU Dwi Maulana Kurnia Amin mengatakan adanya informasi tersebut anggota kepolisian dengan cepat turun ke lapangan mengecek langsung. “Tower tersebut bisa ambruk atau roboh diakibatkan karena adanya curah hujan yang cukup lebat yang disertai dengan angin kencang,” ujarnya, Jumat (6/12).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material bangunan Puskesmas Kayangan diperkirakan mencapai Rp20 juta. “Bangunan yang tertimpa yaitu bangunan lab serta bangunan ruangan inap, serta gudang obat. Beberapa atapnya mengalami kerusakan, tapi sementara tidak ada laporan korban jiwa,” katanya.
Sementara itu, dari keterangan salah satu petugas di Puskesmas Kayangan, tower yang ambruk adalah tower SIKDA (Sistem Informasi Kesehatan Daerah) yang dibangun sekitar 2014 lalu dengan tinggi sekitar 25 meter. Tower itu berfungsi untuk membantu pengiriman data yang ada di Puskesmas Kayangan kepada Dinas Kesehatan.
Meski begitu, saat ini tower tersebut sudah tidak dioperasikan semenjak gempa pada 2018 lalu. “Towernya juga bisa ambruk karena kondisi besi dari tower juga sudah terlihat keropos atau karatan. Karena sudah lama tidak beroperasional,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama pada saat hujan disertai angin kencang. Pasalnya bisa saja terjadi pohon tumbang, jalanan licin, sehingga harus lebih berhati-hati. (dpi)
