27.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaPolitikDilaporkan Karena Diduga Hina TGB, Ketua Komisi I DPRD Loteng: Saya Sudah...

Dilaporkan Karena Diduga Hina TGB, Ketua Komisi I DPRD Loteng: Saya Sudah Minta Maaf

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng), H. Ahmad Supli angkat bicara terkait pelaporan dirinya ke pihak kepolisian atas dugaan penghinaan terhadap mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB). Menurutnya, sebagai perwakilan masyarakat, anggota dewan harusnya lebih bijak berkata dan bersikap. Menurutnya, sebagai seorang muslim, pihaknya telah melakukan etika beragama dengan meminta maaf kepada pihak yang merasa disinggung.

Kasus itu bermula saat Ketua Komisi I DPRD Loteng itu meneruskan sebuah video di YouTube dengan judul “TGB nuduh Anies kurang data malah jadi bumerang”, yang muncul setelah TGB merespon pidato Capres yang diusung PKS, Partai Demokrat dan Partai Nasdem, Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan era Presiden Joko Widodo. Dalam konten tersebut, ada tambahan narasi yang dinilai mengarah pada penghinaan terhadap sosok TGB.

“Dalam agama, apabila ada khilaf dan keliru, kita diperintahkan minta maaf dan memaafkan. Maaf atas kekhilafan itu sudah saya lakukan,” ujarnya Supli, Kamis (8/6/2023).

Ia menegaskan, dalam konten yang dibagikannya ke salah satu grup WhatsApp itu bukan ditulis oleh dirinya. “Sekadar tanda titik saja saya tidak pernah tulis di video itu. Saya hanya membagikannya dan tidak perhatikan kalimat di bawah itu,” tegasnya.

- Advertisement -

Supli menjelaskan, terkait hal itu ia telah meminta maaf dan berkunjung ke zuriah Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor. Namun dirinya tetap dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Permintaan maaf adalah hal sakral. Tidak seharusnya disebarluaskan sebetulnya,” imbuhnya. Supli pun mengaku kaget lantaran konten yang dibagikan tersebut diangkat lagi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sementara dirinya mengaku sudah langsung menghapus video tersebut saat dipermasalahkan. “Lebih parahnya lagi, tidak hanya screenshot itu disebar. Foto saya diproduksi dan disebarkan juga, di poster itu dibuat narasi yang mencoreng nama baik saya,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer