26.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaUncategorizedPendistribusian JPS Tahap Pertama Kabupaten Lotim Hampir Rampung

Pendistribusian JPS Tahap Pertama Kabupaten Lotim Hampir Rampung

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pendistribuasi paket sembako JPS Kabupaten Lombok Timur pada tahap awal hampir selesai. PD Agro Selaparang yang ditunjuk sebagai distributor telah mendistribusikan sebanyak 70.000 paket sembako ke 254 Desa di Kabupaten Lombok Timur.

Direktur PD Agro Selaparang, Sukirman mengatakan, pendistribusian paket JPS Lombok Timur pada tahap awal hampir rampung. Tersisa dua Kecamatan yang saat ini sedang dalam proses pendistribusian yaitu Kecamatan Suela dan Sambelia.

“Kita targetkan tahap kedua pendistribusian paket JPS Lombok Timur ini sebelum lebaran,” ujarnya, di Selong, Selasa (12/05/2020).

Ia mengatakan pada tahap kedua pendistribusian akan ada penambahan data penerima. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima berapa penambahan KK pada tahap kedua. Diungkapkan bahwa keluhan dari kebanyakan desa yaitu terkait dengan telur pecah.

- Advertisement -

“Terkait dengan keluhan adanya telur yang pecah saat pendistribusian, dengan segera kami mengirimkan gantinya,” ujarnya.

Sedangkan untuk item telur sendiri sedang dalam pembahasan apakah diganti atau tidak dengan item lain. Menurutnya, item telur yang ada pada paket tersebut rawan pecah ataupun adanya telur busuk.

Item dalam JPS Lombok Timur sendiri berisikan 10 kg beras, satu liter minyak goreng, 30 butir telur, empat bungkus garam dan dua bungkus sabun cuci piring. Dari lima item tersebut, empat diantaranya diambil dari UMKM lokal di Kabupaten Lombok Timur.

“Hanya produk cuci piring yang kita ambil dari luar NTB dikarenakan belum ada pabrik item tersebut di Lombok Timur,” ujarnya.

Dana yang digelontorkan pada penyediaan JPS Lombok Timur untuk tiga bulan yaitu sekitar Rp37,5 M dengan besaran per paket berkisar Rp250 ribu.

Ia berharap dengan adanya bantuan JPS Lombok Timur di Pemda tersebut dapat meringankan beban masyarakat terlebih dalam kondisi pandemi covid-19.

- Advertisement -

Berita Populer