Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diminta lebih kreatif melakukan penataan terhadap objek wisata di kota ini agar dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke daerah ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram Hj Baiq Mirdiati di Mataram, Kamis, mengatakan, potensi wisata alam yang dimiliki Mataram saat ini sebenarnya cukup layak dan memiliki keunggulan tersendiri dari sisi sejarah.
“Seperti sejaran Pantai Ampenan sebagai bekas pelabuhan dan kota tua, sejarah Pantai Loang Baloq dan lainnya,” kata politisi dari Partai Gerindara Kota Mataram ini.
Sebenarnya, lanjut Mirdiati, apabila Dinas Pariwisata (Dispar) bisa kreatif dalam melakukan penataan kawasan objek wisata itu, tidak menutup kemungkinan ke depan bisa menjadi wisata unggulan di daerah ini.
Penataan yang dimaksudkannya, tidak hanya untuk fisik di sekitar objek wisata tetapi lebih pada kebersihan kawasan objek wisata terutama fasilitas umumnya yakni toilet.
“Kondisi toilet di sejumlah objek wisata sangat memprihatinkan, padahal itu menjadi penentu akan kembali tidaknya wisatawan ke objek wisata tersebut,” katanya.
Dengan kondisi itu, akunya, sejauh ini setiap ada kunjungan anggota dewan dari luar daerah, kalangan dewan Kota Mataram ragu membawa para tamu berkeliling ke objek wisata yang ada di Mataram.
“Padahal, kedatangan mereka cukup potensial untuk peningkatan pendapatan daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Dispar diminta untuk lebih optimal lagi mengelola dan menata potensi pariwisata Mataram agar bisa dilirik wisatawan domestik, bahkan wisatawan asing.
Sementara terkait dengan dukungan anggaran, Mirdiati mengatakan, pada pinsispnya kalangan dewan siap mendukung berapapun anggaran yang dibutuhkan, bisa dikomunikasikan sesuai dengan kemampuan daerah.
“Untuk masalah pengembangan pariwisata kami siap bekerja sama, silakan usulkan anggaran sesuai dengan program yang diinginkan,” ujarnya.(Ant)
