30.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaUncategorizedFenomena Hari Tanpa Bayangan juga Terjadi di NTB

Fenomena Hari Tanpa Bayangan juga Terjadi di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Fenomena hari tanpa bayangan menjadi perbincangan hangat masyarakat NTB pada siang hari ini (16/10/2019). Pasalnya, fenomena ini menunjukkan bahwa matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Dikutip dari akun twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa pada saat fenomena itu terjadi, matahari berada di atas kepala atau di titik zenit. Sehingga pada jam tertentu, bayangan dari suatu benda yang tegak lurus tidak akan tampak jika ditempatkan di bawah pancaran sinar matahari karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

“Karena itu hari kulminasi utama dikenal juga dengan hari tanpa bayangan,” tulis pihak BMKG.

Hari ketika terjadi kulminasi utama tersebut juga dikarenakan bidang ekuator bumi (bidamg rotasi) tidak berimpit dengan bidang ekliptika bumi (bidang revolusi).

- Advertisement -

Sehingga posisi matahari dan bumi akan terlihat berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU sampai dengan 23,5 derajat LS. Dengan kata lain, fenomena ini bisa dikatakan sebagai gerak semu harian matahari.

Waktu kulminasi utama khusus di daerah Provinsi NTB tahun 2019 ini yakni untuk wilayah Bima pukul 11.50 WITA, Woha pukul 11.51 WITA, Dompu pukul 11.52 WITA, Sumbawa Besar pukul 11.56 WITA, dan Tanjung pukul 12.01 WITA. Kelima wilayah tersebut mengalami hari tanpa bayangan pada hari Selasa, 15 Oktober 2019.

Sedangkan waktu kulminasi utama pada wilayah Mataram terjadi pada pukul 12.01 WITA,Taliwang pukul 11.58 WITA, Selong pukul 11.59 WITA, Praya pukul 12.00 WITA, dan Gerung pukul 12.01 WITA. Hari tanpa bayangan pada kelima wilayah tersebut terjadi pada Rabu siang ini, 16 Oktober 2019.

Bersamaan dengan hadirnya fenomena hari tanpa bayangan ini, dampak yang ditimbulkan ialah suhu udara di wilayah NTB semakin meningkat dan kelembaban udara menurun. Selain itu juga, adanya kulminasi tersebut menunjukkan bahwa sudah mulai perubahan musim di wilayah Indonesia.

- Advertisement -

Berita Populer