Lombok Timur (Inside Lombok) – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), melalui Ditjen daerah tertinggal Direktorat pengembangan sumber daya manusia, melaksanakan monitoring terhadap sekolah yang mendapat bantuan dari DPSDM berupa pembangunan ruang kelas sekolah, Jumat (01/11/2019).
Dalam kegiatan monitoring ini, DPSDM RI didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur. Sebanyak empat sekolah di Kabupaten Lombok Timur mendapat bantuan ruang kelas. Monitoring ini dilaksanakan untuk memantau perkembangan pembangunan dari pihak sekolah, apakah sesuai dengan master plan atau tidak.
Direktur PSDM, Dr H Yusra M.Pd, menjelaskan bahwa monitoring ini dilaksanakan untuk memastikan empat titik lokasi fokus pembangunan di Lombok Timur. Sekaligus meninjau langsung pembangunan salah satu ponpes yang rencananya akan dikunjungi oleh Menteri Desa PDTT RI.
“Alhamdulillah semua sekolah yang menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Lombok Timur hampir 100% rampung semuanya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, empat titik lokasi di Kabupaten Lombok Timur yang mendapat bantuan pembangunan ruang kelas sekolah yaitu Yayasan Ponpes Darussholihin NW Kalijaga, Yayasan Pendidikan Ponpes Cendekia Darul Lutviah Aikmel, Yayasan Pendidikan Al-Latifyah Tinggar dan Ponpes Ittihadul Iman NW Peneda Gandor.
Direktur PSDM Kemendes berharap dengan terlaksananya Program pembangunan ruang kelas sekolah ini, dapat lebih memotivasi para siswa untuk lebih rajin lagi menimba ilmu. Sehingga dapat menunjang SDM indonesia yang lebih baik.
