25.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaUncategorizedKompas Berikan Rp11 Miliar untuk Perbaiki Sekolah dan Puskesmas

Kompas Berikan Rp11 Miliar untuk Perbaiki Sekolah dan Puskesmas

Mataram (Inside Lombok) – Redaksi Kompas memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi NTB untuk bisa digunakan membantu korban gempa di Lombok. Bantuan tersebut diberikan kepada Bupati Lombok timur, Lombok barat, dan Lombok Utara. Totalnya mencapai Rp11 miliar.

Pimpinan Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan agar dapat digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas dasar. Diantaranya sekolah-sekolah dan puskesmas yang rusak berat akibat gempa.

“Bantuan ini kami harapkan dapat digunakan untuk membangun sekolah dasar dan puskesmas. Setelah penandatanganan ini dilakukan, harapan saya segera bisa dibangun. Sehingga siswa-sswa SD yang ada di Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat bisa segera belajar dengan nyaman,” ujarnya di Kantor Gubernur NTB pada Selasa (25/9/2018).

Ia didampingi oleh Ketua Yayasan Dana Kemanusian Kompas Rusdi Amral. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban gempa. Ia menyakini bahwa belajar dan kesehatan merupakan dua elemen penting yang menjadi titik perhatian.

- Advertisement -

Sementara itu Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Redaksi Kompas dan Yayasan Dana Kemanusian Kompas terhadap bantuan yang diberikan. Dana bantuan ini akan digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan warga NTB, terutama yang menjadi korban gempa.

Tercatat dari sektor pendidikan setidaknya ada 1194 yang rusak. Sementara dari sektor kesehatan ada belasan puskesmas yang terdampak akibat gempa. Pemerintah juga saat ini tengah berupaya untuk membangun rumah bagi korban gempa yang rumahnya rusak total

“Harapan saya pada bulan Febuari atau Maret 2019 itu bisa selesai rumah yang akan dibangun, dan mudah–mudahan dana yang diberikan cukup semua. Semua bantuan yang diberikan akan digunakan sebaik mungkin untuk membantu para korban,” kata Rohmi. (IL2)

- Advertisement -

Berita Populer