32.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaUncategorizedPenuhi Kebutuhan Pokok Jelang WSBK, Dinas Pertanian Kota Mataram Akan Datangkan Telur...

Penuhi Kebutuhan Pokok Jelang WSBK, Dinas Pertanian Kota Mataram Akan Datangkan Telur Dari Luar

Salah satu peternak ayam petelur di NTB. Produksi telur lokal tetap diserap. (Inside Lombok/ist)

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah perusahaan mulai mengajukan rekomendasi ke Dinas Pertanian Kota Mataram, untuk mendatangkan telur dari luar daerah. Pasokan telur tersebut direncanakan untuk memenuhi kebutuhan event World Superbike (WSBK) tanggal 19-21 November mendatang.

Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Mutawalli mengatakan awal pekan lalu sudah ada tiga perusahaan yang meminta rekomendasi pengiriman telur dari luar daerah. Diprediksi, jumlah perusahaan yang akan meminta rekomendasi akan terus bertambah.

“Kemarin saya sudah tanda tangan, dan ini datang lagi. Makanya saya pending, (karena) banyak yang minta ini. Karena ada batasan telur yang boleh masuk ke Kota Mataram,” katanya.

Ia menyebutkan, jumlah telur yang rencananya didatangkan mencapai 15 ton. Ada beberapa daerah penyuplai. Antara lain Jambi, Bali dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

- Advertisement -

“Kita sudah rundingkan untuk telur yang akan didatangkan itu 15 ton,” katanya. Telur yang didatangkan, lanjut Mutawalli, untuk memenuhi kebutuhan pada saat event WSBK diselenggarakan.

Sementara itu telur produksi peternak lokal tetap akan terserap. Namun masuknya telur dari luar daerah tersebut diharapan bisa menstabilkan harga dan memenuhi kekurangan.

“Kemarin kan sudah kita siapkan jutaan butir untuk Maulid Nabi. Kalau sekarang untuk WSBK, dan itu kita siapkan,” ujar Mutawalli.

Menurutnya, telur produksi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan pada saat event WSBK nanti. Sehingga solusi untuk menekan harga telur dan kebutuhan pokok lainnya, pemda mendatangkan telur dari luar daerah.

“Kita akan tetap mengedepankan (produksi telur) lokal dulu. Kan kita sudah bina dan kasih bantuan ke mereka. Kita jaga dia dulu. Kalau sudah diakomodir dan kebutuhan masih kurang, kita datangkan dari luar. Biar masyarakat tidak ribut,” tegasnya.

Saat ini harga salah satu kebutuhan pokok tersebut masih stabil. Di mana, harga telur di pasar mencapai Rp35 ribu per tray. “Kalau per butirnya itu Rp 1.400 untuk telur ayam ras. Kalau telur ayam kampung Rp 1.500 per butir, dan telur bebek Rp 2.000 per butir,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer