Mataram (Inside Lombok) – SLB Negeri 1 Mataram menggelar Program Pengimbasan Training of Trainer (ToT) Pengajar Al-Quran Isyarat 2025 pada Rabu (19/11) di Pratama Hotel & Convention Lombok untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan Al-Quran menggunakan bahasa isyarat kepada siswa tunarungu. Kegiatan tersebut diikuti guru dari tiga SLB di Mataram dan disusun untuk membekali tenaga pengajar menggunakan metode kitabah.
Kepala SLB Negeri 1 Mataram, Kamtono, menyatakan program ini bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran inklusif bagi umat Islam penyandang disabilitas rungu wicara. Ia menegaskan pentingnya kesabaran tenaga pendidik serta perluasan akses belajar bagi siswa tunarungu melalui penggunaan metode kitabah dalam pembelajaran Al-Quran.

Fasilitator ToT, Syafii, menyampaikan program serupa pertama kali dilaksanakan di Gelogor, Lombok Barat, pada 2024, setelah Kementerian Agama menerbitkan metode pembelajaran Al-Quran isyarat pada 2023. Ia menyebut pelaksanaan di Kota Mataram merupakan yang pertama.

Syafii menjelaskan metode bahasa isyarat dinilai efektif membantu siswa tunarungu memahami bacaan Al-Quran. Ia mengatakan kepada Inside Lombok bahwa siswa menunjukkan antusiasme tinggi sejak metode tersebut diperkenalkan.
Ia berharap lebih banyak pihak mempelajari dan menyebarkan metode tersebut agar dapat diakses lebih luas oleh siswa penyandang disabilitas. Menurutnya, penyebaran yang lebih masif akan mendukung proses pembelajaran bagi anak-anak tunarungu.

