Rekuiem – Puisi Puisi Ghufroni An’ars
Redaksi -
IBUKOTA
pohon-pohon beton
benteng kaca raksasakunang-kunang neon
kecoak penjaja aqua
stella jeruk aroma trauma
kesemutan di kepala
tablet pereda cepalgia
paranoia paranoia
merajut hari menjadi nasi
tidur sebentar lagi
sebelum dering kembali
meledak di jantung...
Pengakuan di Malam Pertama – Puisi Yogi Dwi Pradana
Redaksi -
Pengakuan di Malam Pertama
di atas kasur pengantin
ada bunga disusun berbentuk
hati. kita masih kaku
kita masih lugu
namun, kita tak saling membuka percakapan
mungkin di antara kita sedang...
TKI – Puisi Gilang Sakti Ramadhan
Redaksi -
AMERIKANO
pahit amerikano di ujung lidah perang dunia II
kehilangan nyala sejarah. modernitas
bergerak secepat api memanaskan air
di mesin kopi bertekanan tinggi.
1:4 espresso dan air panas—untuk sebuah...
Dark Shadow Abyssal – Puisi Allan Hakaik
Redaksi -
Land of Dawn
di mana kau bisa menemukan waktu
yang senang untuk dimaki
manakala setiap ibu hari ini
mengutuk anak-anaknya
untuk menjadi
herokau tidak bisa menemukannya
bahkan di sini
meskipun berlian-berlian
berkilau nian
kian...
Fragmen Sepi – Puisi Ziadah Ziad
Redaksi -
Fragmen Rindu
I
malam ini
hujan adalah engkau yang jatuh
mencari lekuk ceruk
pada lembah gunung tubuhku
terjun, menganak air rindu
ke biru laut kenangan kita
II
di dinding jantungku
kenangan kita melumut hijau
tumbuh,...
Simpang Lima Ampenan – Puisi Lalu Mungguh
Redaksi -
Amnesia
aku dibangunkan dengan kata-kata tua
lalu aku melihat kalender
lepas lagi satu angka
usia tergores pada dahi, kulit dan mata
aku ini keberapa
seperti kemarin,
sorenya, aku kembali amnesia
angka yang...
Kita yang Membebek – Puisi Ichsan Nurseha
Redaksi -
Jamban Sosial-MediaDi banyak forum-forum yang agung
Ataupun sekaliber warung dan pos ronda.
Seringkali, kita memang tidak terlatih
untuk bersikap jujur dan menyiapkan
lapangan yang dada di hati kita!
Untuk...
Mencintaimu – Puisi Vito Prasetyo
Redaksi -
Dalam Sekam
Aku sudah bosan berkata
lihatlah diriku terbungkus sekam
ruang hampa menjerat napasku
pikiranku pun tersesat
entah apa penyebabnya
jiwa seakan tergulung dalam jerami
Tetapi engkau duduk tertawa
mimpiku menjadi gila
itu...
Kampung Si Teleng – Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe
Redaksi -
Eoreorbapak, kenapa eoreor itu datang berkerumun serupa kelekatu?
apakah mereka mengerubungi lampu terongkeng,
atau pekuburan beratap seng, atau mayat yang oppung po
atau ruh orang-orang yang gentayangan...
Sesatkah Aku, Tuhan – Puisi Teguh Tri Fauzi
Redaksi -
Wahana Peziarah II
: kepada Lapakpustaka
Tuhan,
Jika ada lisan
mengapa tulisan mengerikan?Pertemuan jingga, langit dan pohon
membawa tarian sepasang kembang
datanglah para malaikat
dengan sayap-sayap yang patahMalam di perjalanan pengantin
seorang...