Relapse – Cerpen Mochammad Aldy Maulana Adha
Redaksi -
Maret, 2020"Selalu ada alasan di balik kegilaan. Namun cinta tak pernah memiliki alasan, tapi kau tak cinta. Kau terlalu banyak menyaksikan akhir yang bahagia....
Jagung-Jagung Meletup di Tungku – Cerpen Julia Arungan
Redaksi -
Tuaq Irun memandang seisi rumahnya. Dinding anyaman bambu sudah mulai robek di bagian depan dan belakang. Di tengah-tengah beberapa pancang bambu mulai doyong. Angin...
Kisah Mayat yang Menyeret Tubuhnya ke Pemakaman – Cerpen Aliurridha
Redaksi -
Ini cerita tentang sesosok mayat. Benar-benar mayat. Masih segar. Baru saja meninggal. Penyebab meninggalnya tidak diketahui pasti. Namun satu yang pasti, ia telah mati....
Menghadap ke Atas – Cerpen Nuraisah Maulida Adnani
Redaksi -
Aku pernah berulang kali membenturkan diriku dengan harapan dapat menembus tempat ini. Namun tak pernah berhasil. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk tak membenturkan diri...
Pengikut Setia – Cerpen Tara Febriani Khaerunnisa
Redaksi -
Di dunia ini, ketenaran dan pengakuan orang-orang lebih penting dari kekayaan material. Orang-orang yang terkenal dan memiliki banyak pengikut sudah pasti kaya raya, namun...
Jalan Menuju Gelap – Cerpen Robbyan Abel Ramdhon
Redaksi -
Angin akhir bulan November sedikit berair dan suasana terasa mencekam. Helipad di atas rumah sakit juga sepi tanpa helikopter.Belakangan memang banyak orang mati. Kenapa...
Kain Tenun Komodo dan Nanas Emas – Cernak Fadil Setia Gunawan
Redaksi -
Kanaya hidup bersama Ayah dan Ibunya di rumah kecil beratap jerami. Ayahnya seorang nelayan dan Ibunya penenun. Mereka tinggal di desa Kalamba. Desa ini...
Vendetta – Cerpen Julia F. Gerhani Arungan
Redaksi -
Apa yang berikutnya terdengar adalah derap kaki. Derap kaki yang berjalan dengan teratur dan sabar. Derap kaki yang memiliki kuku-kuku tebal dan keras, diikuti...
Sambal (Patah) Hati – Cerpen Riyana Rizki
Redaksi -
“Aku tidur dengan orang lain.”Kalimat singkat Serena mampu menahan Gantar untuk tidak lagi bicara. Cangkir yang baru saja ia angkat tertahan menuju bibirnya. Sejenak...
Perempuan yang Mengutuk Takdir – Cerpen Sisik
Redaksi -
Perempuan itu terus saja berjalan di tengah hujan, menyusuri jalan raya yang lengang dari kendaraan. Airmatanya telah bersanggama dengan air hujan. Kepalanya terus menunduk...