27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok BaratAtasi Krisis Sampah, Bupati Lobar Minta Perakitan Mesin Masaro Dipercepat

Atasi Krisis Sampah, Bupati Lobar Minta Perakitan Mesin Masaro Dipercepat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lombok Barat (Lobar), Lalu Ahmad Zaini (LAZ), meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempercepat proses perakitan mesin pengolahan sampah non-emisi atau manajemen sampah zero (Masaro) di TPST Senteluk, Kamis (11/12/2025). Instruksi ini disampaikan di tengah pembatasan pembuangan sampah ke TPA Regional Kebon Kongok yang memicu krisis sampah di daerah tersebut.

Saat ini, progres perakitan mesin Masaro di TPST Senteluk telah mencapai 85 persen, sementara mesin Masaro di PDU Lingsar telah selesai dan siap diuji coba. “Saya minta untuk membuat time schedule, hari ini pasang apa, terus hari berikutnya, biar menjadi acuan. Saya tidak ingin ada pekerjaan tidak selesai,” tegas LAZ usai meninjau proses perakitan.

LAZ menjelaskan bahwa keberadaan mesin Masaro di Senteluk ditujukan untuk menangani sampah di wilayah utara seperti Batulayar dan Gunungsari, sedangkan mesin di PDU Lingsar menyasar wilayah Narmada dan Lingsar. Kapasitas pengolahan mesin mencapai 20 ton per hari dengan waktu kerja sekitar tujuh jam. “Masih bisa bertambah pengolahannya kalau kita tambah waktu dan tenaga, tapi kita lihat nanti,” ujarnya.

LAZ menilai dua mesin Masaro tersebut akan menghemat biaya dan waktu yang selama ini dihabiskan untuk mengangkut sampah ke TPAR Kebon Kongok. “Sehingga tidak perlu diangkut ke TPA, berapa biaya BBM bolak balik dipergunakan. Jadi lebih efisien (dengan adanya Masaro),” jelasnya.

Kepala DLH Lobar, M. Busyairi, menyatakan siap menindaklanjuti instruksi Bupati dan memastikan perakitan dapat rampung dalam dua pekan. Ia menyebut progres saat ini sempat tertunda karena pemasangan perangkat listrik untuk operasional mesin. “Supaya target bisa segera tercapai karena listrik sudah terpasang, sekarang kita kebut (pemasangan mesinnya),” ujar Busyairi.

Untuk mempercepat penyelesaian, DLH berencana menambah tenaga kerja serta memperpanjang jam kerja perakitan hingga lembur.

- Advertisement -

Berita Populer