27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok UtaraTerima Bantuan Pusat, KLU Garap Seribu Hektare Peremajaan Kakao

Terima Bantuan Pusat, KLU Garap Seribu Hektare Peremajaan Kakao

Lombok Utara (Inside Lombok)- Petani kakao atau coklat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendapatkan bantuan bibit kakao dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk peremajaan tanaman kakao. Program peremajaan kakao seluas 1.000 hektare. Langkah strategis ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas komoditas yang dikenal sebagai emas cokelat tersebut, yang di banyak wilayah telah dimakan usia.

​Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) KLU, Tresnahadi, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan besar ini. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini, karena banyak tanaman-tanaman kakao kita yang sudah tua dan sudah tidak produktif lagi, sehingga memang sudah waktunya dilakukan peremajaan,” ungkapnya, Jumat (12/12).

Bantuan peremajaan kakao seluas 1.000 hektare ini mencakup seluruh kecamatan di KLU. Ia memastikan bahwa saat ini distribusi bibit telah selesai dilaporkan dan disalurkan sepenuhnya kepada petani. ​”Laporannya semua sudah terdistribusi bantuan bibitnya. Di samping itu, ada pupuknya juga dan obat-obatan diberikan oleh Pusat,” terangnya.

Program peremajaan ini sangat penting mengingat rata-rata pohon kakao di KLU telah memasuki usia senja, yakni berkisar di atas 30 tahun, sehingga hasil panennya terus menurun drastis. ​Meski bibit baru telah ditanam, sebagai sebuah strategi unik yang diterapkan di KLU.

“Pohon yang tua tidak dimusnahkan dulu. Karena bibit yang baru ditanam membutuhkan perlindungan untuk proses pertumbuhan mereka,”jelasnya.

Pohon-pohon kakao lama akan berfungsi sebagai pohon pelindung alami (shelter,red) bagi bibit-bibit muda hingga mereka cukup kuat untuk terpapar sinar matahari penuh. Diperkirakan, bibit kakao yang baru ditanam ini akan mulai berproduksi dan membuahkan hasil dalam kurun waktu sekitar dua tahun.

​Program peremajaan ini bukan kali pertama diterima KLU. Sebelumnya, daerah ini juga sudah menerima bantuan serupa. Alokasi 1.000 hektare ini sendiri merupakan usulan resmi yang diajukan oleh DKP3 KLU kepada Pemerintah Pusat melalui program Calon Petani Calon Lokasi (CPCL).

“Sebelumnya juga sudah diberikan bantuan itu, dan ditanam dilahan kita. Sekarang ini diberikan kembali, setelah sebelumnya kita usulkan ke pusat (bantuan bibit,red),” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer