Lombok Barat (Inside Lombok) – Sejumlah hotel di kawasan wisata Senggigi menargetkan tingkat hunian kamar mencapai 80 persen pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Target tersebut diharapkan tercapai seiring meningkatnya kunjungan wisatawan selama masa libur akhir tahun.
General Manager Aruna Senggigi, Yeyen Heryawan, mengatakan pihaknya menyiapkan berbagai program dan aktivitas untuk menarik minat wisatawan selama libur Nataru. Kegiatan tersebut meliputi kelas model, kelas bahasa Inggris, hingga aktivitas keluarga bertema magical jungle yang dikemas sebagai edukasi bagi anak-anak.
“Untuk libur Nataru, yang kebetulan bertepatan juga dengan hari libur (libur panjang sekolah), jadi kita melakukan promosi-promosi paket kamar dengan activity,” ujar Yeyen saat ditemui di Senggigi, belum lama ini.
Menurut Yeyen, program tersebut bertujuan agar anak-anak tamu hotel tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dengan strategi tersebut, pihaknya optimistis target okupansi 80 persen dapat tercapai, meski tren pemesanan kamar saat ini didominasi oleh last minute booking.
Ia menambahkan, kunjungan wisatawan masih didominasi wisatawan domestik, meskipun tetap ada tamu dari mancanegara. “Kami masih ada grup seri sih dari luar, Eropa. Karena kan di sana juga lagi winter holiday, meskipun memang (Wisman) gak sebanyak saat summer (liburan musim panas). Jadi tetap dominasinya domestik,” pungkasnya.
Hal serupa disampaikan General Manager Merumatta Senggigi, Fahrurrazi. Ia menyebutkan tingkat pemesanan kamar untuk libur Nataru saat ini telah mencapai sekitar 60 persen dan diperkirakan terus meningkat. “Okupansi baru di kisaran 60 persen, namun saya melihat setiap hari ada peningkatan seiring dengan bertambahnya pemesanan kamar,” terangnya.
Fahrurrazi menyampaikan bahwa sekitar 75 persen pemesanan berasal dari wisatawan domestik, sementara sisanya diisi oleh wisatawan mancanegara. Target okupansi pada libur Nataru tahun ini disebutkan sama dengan capaian tahun sebelumnya. “Optimis dong (target bisa tercapai), kan ini saja sudah di 60 persen ya, masih ada bisnis yang akan masuk tentunya,” tutupnya.

