Mataram (Inside Lombok) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari, mulai Sabtu hingga Senin, 27–29 Desember 2025. Hujan diperkirakan disertai angin kencang dan berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi. Peringatan ini berlaku untuk wilayah Pulau Lombok, Sumbawa, Bima, Dompu, hingga Kota Bima.
BMKG mencatat wilayah terdampak meliputi Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Dompu, serta Kota Bima. Intensitas hujan diprakirakan bervariasi dari ringan hingga lebat dan terjadi secara tidak merata, terutama pada siang hingga malam hari.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat atau petir, berkurangnya jarak pandang, serta risiko pohon tumbang dan baliho roboh. Pengguna jalan juga diminta berhati-hati terhadap kondisi jalan licin dan jarak pandang terbatas saat hujan lebat.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan pengguna jasa transportasi laut, nelayan, dan masyarakat pesisir untuk mewaspadai gelombang laut setinggi sekitar dua meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, serta perairan Samudera Hindia selatan NTB selama periode tersebut.
Sebelumnya, dampak cuaca buruk telah terjadi di Dusun Ketapang, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, satu unit rumah milik Zulkipli mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon tumbang pada Sabtu (27/12/2025) dini hari. Akibat kejadian itu, bagian atap rumah rusak berat dan tidak dapat dihuni, terutama saat hujan susulan.

