Lombok Utara (Inside Lombok) – Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara (KLU), masuk dalam 10 Besar Sertifikasi Desa Wisata Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menjelang akhir 2025. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas pengelolaan potensi wisata Senaru yang dinilai berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, menyebut capaian tersebut sebagai kado akhir tahun bagi masyarakat desa. Namun, ia menegaskan prestasi itu perlu diiringi dengan penguatan infrastruktur dan sumber daya manusia.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah dapat segera memenuhi kebutuhan infrastruktur pendukung, seperti pelebaran jalan dari Ancak menuju Senaru, pembangunan amfiteater, serta peningkatan kualitas SDM pengelola wisata,” ujarnya, Selasa (30/12).
Selain pengembangan fisik, Pemerintah Desa Senaru juga menjalankan program sosial dengan menekan angka pernikahan dini sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Program ini melibatkan tokoh adat, tokoh agama, serta Majelis Krama Desa (MKD). “Kami pertegas perlindungan perempuan dan anak melalui Perdes yang disinergikan dengan Perbup. Sosialisasi masif dilakukan mulai dari lingkungan sekolah hingga ke akar rumput,” ungkapnya.
Bupati KLU, Najmul Akhyar, mengapresiasi penghargaan yang diraih Desa Senaru dan menyebutnya sebagai momentum bagi desa lain di KLU. Menurutnya, hampir seluruh desa di Lombok Utara memiliki potensi wisata, baik laut, pantai, gunung, maupun pertanian.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat atas penghargaan ini. Ini adalah momentum untuk memacu diri. Di KLU, hampir semua desa punya potensi wisata, mulai dari laut, pantai, gunung, hingga sektor pertanian seperti di Genggelang dan Segara Katon,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Senaru diharapkan mendorong pemerataan ekonomi berbasis pariwisata di wilayah lain. “Harapan kita, prestasi Senaru menjadi semangat bagi desa-desa lain. Kalau dulu ada Kerujuk, sekarang Senaru, mudah-mudahan desa-desa lain segera menyusul dengan keunggulannya masing-masing,” pungkas Najmul Akhyar.

