Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan sejumlah destinasi wisata utama dalam menyambut libur panjang akhir tahun dan perayaan Tahun Baru 2026. Monitoring dilakukan di berbagai kawasan unggulan, seperti Mandalika, Sembalun, Gili Trawangan, Senggigi, Kota Mataram, serta destinasi wisata lainnya di NTB.
Berdasarkan data Mandalika Hotel Association (MHA), tingkat hunian hotel di kawasan Mandalika hingga akhir pekan ini telah mencapai sekitar 90 persen. Sementara itu, okupansi hotel di kawasan Senggigi, Gili Trawangan, dan Sembalun rata-rata berada di angka 85 persen. Untuk wilayah Kota Mataram, Asosiasi Hotel Mataram (AHM) mencatat tingkat hunian hotel mencapai rata-rata 70 persen dan diprediksi meningkat pada puncak kunjungan 31 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Kepala Dispar NTB, Ahmad Nur Aulia, menyampaikan bahwa tingginya tingkat okupansi menjelang tahun baru tidak terlepas dari peran berbagai sektor, termasuk penyedia akomodasi dan pengelola destinasi wisata yang telah melakukan persiapan matang.
“Saat ini kami memastikan bahwa seluruh destinasi utama seperti Mandalika, Senggigi, Gili Trawangan, dan Sembalun sudah dalam kondisi sangat siap untuk menerima kunjungan wisatawan pada libur akhir tahun dan Tahun Baru 2026,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dispar NTB juga mengimbau seluruh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap destinasi agar menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan sesuai prinsip manajemen risiko. Selain itu, wisatawan diharapkan turut menjaga kebersihan, keamanan, dan keselamatan selama berwisata.
Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, Dispar NTB optimistis pelaksanaan libur panjang dan perayaan Tahun Baru 2026 di NTB dapat berlangsung aman, nyaman, dan memberikan pengalaman berwisata yang berkualitas bagi wisatawan.
