28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaNelayan Pondok Perasi Dihibur Dengan Senam di Lokasi Relokasi

Nelayan Pondok Perasi Dihibur Dengan Senam di Lokasi Relokasi

Mataram (Inside Lombok) – Warga nelayan Lingkungan Pondok Perasi, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak eksekusi lahan dihibur dengan berbagai kegiatan, salah satunya senam di tempat relokasi di Bintaro, agar mereka tetap semangat.

“Kegiatan senam masal dengan mendatangkan instruktur, kami laksanakan di tempat relokasi untuk memberikan semangat kepada warga sekaligus sebagai dukungan moral,” kata Camat Ahad.

Dikatakan, kegiatan senam tersebut menjadi salah satu kegiatan di lokasi relokasi bersama beberapa kegiatan lainnya untuk membantu nelayan yang direlokasi juga telah dilaksanakan.

Kegiatan yang dimaksudkan antara lain, pemberian makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil, penyerahan bantuan makanan dari Dinas Sosial Kota Mataram dan membuka forum diskusi dengan warga nelayan mendengarkan apa yang menjadi harapan mereka.

“Kegiatan itu, juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga nelayan yang terdampak eksekusi lahan,” katanya.

Sementara untuk mengakomodasi anak-anak, Ahad sore kembali akan diadakan senam massal dan berbagai kegiatan permainan anak-anak, agar anak-anak juga ikut terhibur.

“Harapan kita, selama di tempat relokasi para nelayan bersama keluarga dan anak-anaknya bisa tetap hidup tenang dan aman,” katanya.

Menurutnya, hingga saat ini jumlah kepala keluarga (KK) yang sudah pindah ke lokasi relokasi di tenda yang telah disiapkan pemerintah kota sebanyak 50 KK atau 176 jiwa dari 83 KK yang terkena dampak eksekusi lahan.

Untuk memberikan kondisi yang lebih nyaman bagi para nelayan yang direlokasi, pemerintah kota saat ini sedang menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara), dengan menggunakan sekolah sementara SMPN 6 Mataram saat gempa bumi 2018.

“Di tempat relokasi sekarang sedang dibangun fondasi huntara dengan ukuran 7,20 X 17 meter sebanyak 8 lokal. Begitu rampung, nelayan yang menempati tenda akan dipindah ke huntara,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer