Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram akan mengkaji kemungkinan untuk memberikan bantuan berupa bahan bangunan kepada para korban terjangan puting beliung.
“Apa memungkinkan akhir tahun seperti ini kita keluarkan dana tanggap darurat untuk memberikan bantuan bahan bangunan kepada para korban,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, BPBD perlu mengkaji kemungkinan pemberian bantuan tersebut bersama dengan Badan Keuangan Daerah (BKD).
Pemberian bantuan bahan bangunan bagi warga yang rumahnya rusak kena terjangan puting beliung menggunakan dana tanggap darurat, menurut dia, diusulkan bagi korban bencana yang belum mendapatkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa bumi.
Usul itu disampaikan karena di antara 21 keluarga yang terdampak terjangan puting beliung ada yang sudah mendapatkan bantuan perbaikan rumah akibat gempa bumi 2018.
“Untuk kasus itu, akan kita cari formulanya, kalau posisi belum 100 persen bisa kita identifikasi,” kata Lalu Martawang.
Sementara itu, ia mengatakan, untuk perbaikan Bale Kambang di Mayura, Pemerintah Kota masih menunggu hasil penilaian dari Balai Cagar Budaya dan Kepurbakalaan Denpasar-Bali.
“Untuk Bale Kambang sejauh ini belum bisa kita intervensi sebab aset tersebut masuk cagar budaya,” katanya.
Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram Leni Oktavia sebelumnya mengatakan, jumlah korban terjangan puting beliung di Mataram tercatat 21 keluarga dan semuanya sudah mendapat bantuan berupa bahan makanan dan perlengkapan seperti velbed, selimut, matras, terpal, dan rantang tiga susun. (Ant)