Lombok Barat (Inside Lombok) – DPRD Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendesak PDAM Giri Menang untuk meringankan tagihan air bagi korban gempa. Terutama bagi warga korban gempa di empat kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Narmada, Lingsar, Gunung Sari dan Batulayar.
Sebab banyak kediaman warga korban gempa tersebut, kondisi bangunan rumahnya hacur parah. Kondisi itu membuat banyak warga yang tidak mengunakan air PDAM. Hanya saja tagihan atas pengunaan air itu masih terus dibebankan kepada warga.
Anggota DPRD Lobar, H. Ahmad Zainuri pun menganggap PDAM mungkin tidak tahu mengatahui dan keluhan masyarakat dampak gempa.
“Karena saya dengar sendiri masyarakat mengadu berkaitan dengan tagihan dari pemakaian air. Kondisi rumah mereka hancur, apa iya itu yang kita tagih dan bebankan atas pemakaian air,” ujar Zainuri.
Ia mencontohkan warga Desa Selat Kecamatan Narmada yang hampir 100 persen rumah warganya hancur. Belum lagi daerah lain seperti Lingsar, Gunung Sari dan Batulayar yang dampak kerusakanya sudah sangat diketahui.
Ia pun mengharapkan PDAM dapat mengambil kebijakan khusus bagi warga korban gempa. Bahkan meminta agar mengratiskan masyarakat dampak gempa dari tagihan pemakaian air. Tentunya dengan melakukan kajian dari tim yang akan dibentuk. Untuk mengecek warga dampak gempa yang tidak memakai air PDAM pasca bencana.
“Digratiskan sampai pulih kembali (warga), apa itu empat atau lima bulan,” ujarnya. (IL3)