Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Zulkieflimansyah meminta masyarakat di provinsi itu tetap tenang dan tidak panik pasca-temuan kasus corona atau COVID-19 yang menimpa dua warga negara Indonesia di Bogor.
“Kepada masyarakat untuk tetap tenang, karena kalau gaduh, panik yang rugi kita semua, apalagi daerah kita daerah wisata, jangan sampai berlebihan juga reaksinya,” kata Zulkieflimansyah, seusai puncak perayaan HUT Satpol PP ke-70 dan Satlinmas ke-58 di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Selasa.
Menurut Gubernur NTB, pemerintah provinsi bersama kabupaten kota melalui Dinas Kesehatan NTB dan rumah sakit yang dimiliki siap untuk mengantisipasi dan menghadapi masuknya virus corona di NTB.
“Insyallah kita sudah siap. Jadi jangan kita menyebar kepanikan. Padahal sebetulnya biasa-biasa saja,” ujarnya.
Gubernur NTB mengaku, pihaknya lebih mengedepankan langkah antisipasi dan edukasi pada masyarakat. Hal ini penting, agar sikap kepanikan hingga berdampak pada situasi chaos. Salah satunya, aksi borong kebutuhan pokok dan makanan di supermarket seperti yang kini marak terjadi di berbagai negara di dunia, tidak terjadi di NTB.
“Jika masyarakat sudah paham soal virus corona mulai penyebab, penyebaran hingga cara pencegahannya, saya yakin kondisi chaos itu tidak akan terjadi di NTB kedepannya,” ujar Bang Zul sapaan akrabnya.
Zulkieflimansyah menegaskan, kerja penanganan dan kesiapsiagaan menghadapi virus corona di wilayahnya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Dipastikan, Dinas Kesehatan (Dikes) NTB bekerja dalam sunyi dan tidak ribut-ribut. Hal ini, lantaran provinsi NTB masuk menjadi salah satu daerah kunjungan perioritas nasional.
Karena itu, treatment penanganan wisatawan (pelancong) juga dilakukan tidak secara berlebihan. Sebab, jika vulgar dilakukan akan berdampak pada kesan ketakutan wisman untuk orang datang ke NTB ke depannya.
“Kita santai dan senyap, serta enggak mau ribut-ribut. Yang pasti Dinas Kesehatan NTB terus melaporkan ke saya kondisi terkini di lapangan. Termasuk, bagaimana menangani wisman pun juga ada SOP yang kita sepakati, yakni tidak membuat vulgar dan enggak berlebihan,” ucap orang nomor satu di NTB itu.
“Termasuk, media juga kita harapkan jangan dibesar-besarkan terkait kasus virus corona ini, karena semua SOP dan cara-cara pelayanan medis sesuai yang digariskan dan ditetapkan telah kita lakukan sesuai protapnya,” kata Zulkieflimansyah.
Terkait laporan kasus virus corona hingga sekarang ini. Gubernur, menyatakan dari pantauan dan observasi, sejauh ini belum ada warga NTB yang terindikasi posifif virus corona. Namun demikian, seandainya dari pantauan terindikasi kuat, akan dirujuk ke RSUD Provinsi NTB dan sejumlah RSUD kabupaten/kota lainnya di NTB.
“Sampai sekarang, laporan yang saya terima masih aman. Memang ada satu WNA India yang menderita flu saat mengunjungi istrinya di Lombok Timur, tapi setelah dicek semuanya negatif. Jadi, itu hanya flu biasa. Semoga kita tidak kecolongan dan kita berdoa agar daerah kita aman dari virus Corona itu,” katanya. (Ant)