28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaNasionalUrutan ke-10 di Indonesia, Ini Lulusan Paling Banyak Menganggur di NTB

Urutan ke-10 di Indonesia, Ini Lulusan Paling Banyak Menganggur di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Tingkat Pengangguran Terbuka (TBT) pada bulan Aguatus 2018 di Nusa Tenggara Barat sebesar 3,72 persen dan berada di posisi kesepuluh dari seluruh provinsi di Indonesia. Data tersebut belum termasuk para pencari kerja di Kabupaten Lombok Utara karena adanya bencana gempa bumi pada bulan Agustus 2018 lalu sehingga Survei Angkatan Kerja (Sakernas) di Lombok Utara tidak sempat terlaksanakan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara mengeluarkan data melaui Berita Rilis Statistik (BRS) oleh Kepala BPS Provinsi NTB, Suntono, pada hari Senin (5/11/2018) tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikannya. TPT tertinggi terdapat pada penduduk yang memiliki jenjang pendidikan Diploma I/II/III yakni sebesar 8,39 persen. Sedangkan, TPT terendah terdapat pada penduduk yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 2,35 persen.

Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka untuk penduduk yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 3,49 persen. Kemudian untuk penduduk yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 6,52 persen dan Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) sebesar 5,52 persen. Penduduk pada jenjang pendidikan di Universitas sebesar 2,88 persen.

Menurut daerahnya, TPT bulan Agustus 2018 untuk daerah perkotaan mencapai sebesar 4,25 persen sedangkan untuk daerah pedesaan yaitu sebesar 3,24 persen. Data ini masih tidak termasuk khusus untuk daerah Kabupaten Lombok Utara.

“Secara umum, tingkat pengangguran terbuka di kota lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka di pedesaan, jika dibandingkan dengan bulan Agustus ini mengalami penurunan ” jelas Suntono, Senin (5/11/2018).

Jumlah angkatan kerja penduduk usia kerja dalam struktur ketenagakerjaan di NTB pada Agustus 2017 sebanyak 2.396.169 orang sedangkan pada Agustus 2018 sebanyak 2.237.381 orang. Antara jumlah angkatan kerja tersebut terdapat sekitar 2.154.000 orang bekerja dan sekitar 83.000 orang merupakan pengangguran. (IL4)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer