Mataram (Inside Lombok) – Marga Tionghoa NTB bersama dengan tiga organisasi masyarakat Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Nahdlatul Wathan (NW) bersinergi memberikan paket sembako kepada sejumlah guru honorer di Kota Mataram pada hari Rabu (06/05/2020).
Kegiatan bantuan sosial tersebut turut dihadiri oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi NTB The Sian Yung, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB Baiq Mulianah, Ketua Lazismu Wilayah NTB Wiryandinata selaku Perwakilan dari Muhammadiyah, Sekretaris Umum PWNW-NTB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 NW Peduli H. Irzani, dan Kepala Puskesmas Aikmel Mawardi.
“Kami mengambil celah dimana ada masyarakat yang mungkin tidak mendapatkan JPS atau belum terdaftar, dan kelompok-kelompok yang terdampak secara langsung oleh Covid-19, di sana lah kami bergerak. Karena mereka ini kelompok yang rentan, maka ini yang lebih kami prioritaskan agar bisa menjaga kondisivitas keamanan dan ekonomi terus bisa bergerak,” jelas Ketua PSMTI Provinsi NTB The Sian Yung, Senin (06/05/2020).
Sebanyak 415 paket sembako yang berisikan beras, mie instan, telur, dan sabun tangan diberikan secara langsung kepada para guru honorer sekolah/madrasah di Kota Mataram. Kegiatan bantuan sosial ekonomi ini juga dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Pembagian sembako dilakukan di tiga titik lokasi yakni di Kantor Sekretariat PSMTI NTB, Gedung Dakwah Muhammadiyah NTB, dan Kantor Sekretariat PWNW NTB.
“Kami paham bahwa kami tidak bisa memberikan kepada semua warga yang membutuhkan, namun kami dari ormas Tionghoa bersama ormas keagamaan lainnya sudah mengambil bagian. Tentunya kami harapkan pemerintah bisa terus bersinergi dengan elemen-elemen masyarakat ini agar bisa mengatasi pandemi Covid-19 di NTB,” tambahnya.
Di samping itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB Baiq Mulianah mengatakan bahwa guru honorer merupakan salah satu kelompok yang terdampak dari pandemi Covid-19. Maka dari itu, Marga Tionghoa NTB bersama Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Wathan bersedia menyalurkan bantuan sembako untuk guru honorer sekolah/madrasah atau yayasan swasta.
“Kita membagikan 415 paket sembako untuk guru-guru di 3 organisasi tersebut. Walaupun sedikit, harapannya mudah-mudahan bisa membantu. Bukan masalah nilai barangnya, tetapi kebersamaan dari proses ingin mengatasi Covid-19 ini. Itu yang menjadi titik poin dari kegiatan ini, yaitu berbagi,” terang Mulianah, Rabu (06/05/2020).
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan bantuan sosial yang dilakukan oleh pihak Marga Tionghoa NTB bersama ormas lainnya.
“Pemerintah daerah juga memiliki Jaring Pengamanan Sosial, seperti JPS Gemilang untuk cover 105.000 KK se-NTB. Ini adalah langkah-langkah baik dan progresif,” ujarnya.
Tak hanya membagikan sejumlah paket sembako kepada guru honorer, sejumlah bantuan APD turut didistribusikan ke pihak Puskesmas Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
“Harapannya dengan adanya bantuan APD ini semua tenaga medis yang melaksanakan screening atau kontak langsung dengan pasien-pasien PPTG, OTG, maupun PDP bisa terhindar dari Covid-19,” ujar Kepala Puskesmas Aikmel, Mawardi.
Ia mengatakan bahwa saat ini di Lombok Timur ada 13 orang tenaga kesehatan yang hasilnya reaktif setelah dilakukan rapid test. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan APD yang digunakan oleh para tenaga medis selama menangani kasus Covid-19.
“Karena selama ini hanya menggunakan jas hujan untuk langsung mendata atau melaksanakan screening kepada masyarakat kita. Jadi dengan bantuan APD ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kami semua,” pungkasnya.