Lombok Timur (Inside Lombok) – Tahap pertama penyalutan BLT Dana Desa di Lombok Timur mulai dilakukan. Dari 254 desa, baru 28 desa yang selesai penyaluran tahap pertama.
Banyaknya desa yang belum menyalurkan BLT-DD pada tahap awal dikarenakan DD sudah habis. Sebab sebelum covid-19 ini muncul dana desa tersebut telah habis digunakan untuk kegiatan sesuai yang ada di APBDesnya.
Sedangkan, surat edaran mengenai penggunaan dana desa dalam penanggulangan dampak covid-19 tersebut dikeluarkan pada bulan Maret. Semestinya program BLT-DD ini mulai diberlakukan pada bulan April, akan tetapi sudah banyak desa yang menyalurkan sebelumnya.
“Sampai dengan tanggal 11 Maret kemarin, baru 28 Desa yang sudah menyalurkan,” kata Kapala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur Martaniati, di Selong, Selasa (12/05/2020).
Ia mengatakan bahwa semestinya BLT-DD ini mulai penyalurannya pada bulan April, Mei dan Juni. Akan tetapi sebanyak 28 Desa yang sudah menyalurkan pada bulan Maret, dikarenakan anggaran pagu mereka pada tahap awal masih cukup untuk menangani covid-19 ini.
“Semua serba mendadak, sehingga kita juga harus melengkapi administrasi sehingga BLT April bisa disalurkan pada bulan Mei ini,” tandasnya.
Desa di Kabupaten Lombok Timur rata-rata memiliki dana desa di atas Rp800 juta, sehingga di Lombok Timur penyalurannya di atas 30% dan 35% untuk BLT-DDnya.
Pada surat edaran pertama yang dikeluarkan oleh pusat, hanya mengatur tentang sarana dan prasarana dalam memutus penyebaran covid-19. Namun pada surat edaran kedua yang diatur dalam Permendes nomor 6 tentang penggunaan dana desa untuk BLT bagi masyarakat
“Mendapat informasi mendadak tentu mengagetkan dan juga para Kades dengan cepat merubah APBDes yang telah ada,” tutupnya.