Lombok Timur (Inside Lombok) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim mengambil kebijakan dengan pengalihan arus dan penjagaan di pintu masuk Kabupaten Lotim. Meski kasus covid-19 di Lotim menurun, masyarakat diminta tidak lengah dan tetap waspada.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, M Juaini Taufik mengatakan, dengan menurunnya angka positif baru ini, artinya perang melawan virus ini bisa dikendalikan. Untuk itu, Tim Gugus Kabupaten meminta kerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas di desa masing-masing.
” Kemenangan melawan covid-19 sudah dekat, tapi tentu kita tidak boleh lengah menyikapi hal tersebut,” ujarnya, di Selong, Rabu (13/05/2020).
Lanjutnya, keberhasilan melawan covid-19 merupakan keberhasilan semua pihak, dengan berita baik terkait penurunan tren positif ini ditekankan supaya tidak lengah, tetap waspada dengan mengedepankan SOP yang telah ada.
“Tetap waspada dengan tetap menggalakkan sosial distancing, phisical distancing dan tentunya selalu menggunakan masker,” tekan Juaini.
Sebentar lagi umat islam akan menjalakan Hari Raya Idul fitri, tentu ini merupakan cobaan di samping tidak bisa melaksanakan Idul Fitri seperti biasannya. Kalaupun tren positif ini menurun, akan tetapi harus menunggu selama 14 hari sampai kasus positif baru tersebut nihil adanya.
Pihak Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 terus mengkaji apakah shalat Idul Fitri bisa dilaksanakan di masjid atau tidak. Tentu pihak gugus Kabupaten juga akan berkoordinasi dengan pihak Gugus Provinsi.
“Kita masih mengkaji soal pelaksanaan Idul Fitri dengan melihat situasi yang terjadi sekarang ini,” tutupnya.
