Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan, wacana pembukaan aktivitas car free day (CFD) di Jalan Udayana menyusul kebijakan normal baru di tengah pandemi COVID-19, belum memungkinkan.
“Meskipun sudah ada kebijakan new normal, tapi untuk pembukaan CFD saat ini belum memungkinkan,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu dikemukakan menyikapi adanya keinginan pedagang dan kerinduan masyarakat menikmati berbagai kuliner di CFD yang dilaksanakan setiap Hari Minggu mulai pukul 06.00-09.00 Wita di sepanjang Jalan Udayana, Kota Mataram.
Menurutnya, untuk membuka kembali kegiatan CFD butuh pertimbangan dan persetujuan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Apalagi saat ini, angka paparan pasien positif COVID-19, masih tinggi begitu, termasuk yang meninggal dunia.
Selain itu, katanya, tim gugus sekarang sedang melakukan evaluasi terhadap penyerapan kembali tenaga kerja yang sudah dirumahkan akibat perusahaan mereka tutup sementara.
“Jadi untuk kepentingan bersenang-senang kita tunda dulu. Apalagi di CFD, kita tidak bisa mengatur sosial dan phsyical distancing karena yang datang tidak hanya warga kota, melainkan juga warga luar kota,” katanya.
Meskipun demikian, kata dia, dalam rangka menyambut normal baru, mulai pekan lalu pihaknya telah kembali menyalakan lampu penerang jalan umum (PJU), saat jam malam.
Selain itu, sejumlah taman aktif, seperti Taman Sangkareang juga mulai dibuka, kendati jamnya dibatasi. Sementara, untuk pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Udayana juga sudah boleh berjualan kembali.
“Silakan PKL di Jalan Udayana boleh beraktivitas seperti biasa, tapi tidak pada saat CFD sebab untuk CFD belum memungkinkan,” katanya. (Ant)