Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang pemuda penyandang disabilitas, Untung Jayadi (19), warga Desa Bunkate, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, menikahi seorang gadis bernama Silna Dewi (18), warga Dusun Pajangan, Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang.
“Saya kenal hanya empat hari, dua hari temanan dan dua hari pacaran. Baru menikah,” ujar Untung Jayadi kepada wartawan di rumahnya, Rabu.
Jalinan kasih asmara cinta dirinya bersama istrinya itu berawal perkenalannya melalui media sosial.
Istrinya melihat Untung di Yotuber yang sehari berkerja jadi pemain Kecimol. Kemudian istrinya kenal dirinya melalui Facebook.
Setelah Chat dan bertukaran Nomoh Hp, komunikasi terus berlanjut dan Untung langsung mengajak Dewi untuk menikah, sebagai bentuk keseriusan cinta Dewi pada dirinya.
“Dua hari sebelum menikah saya bertemu di Pasar Jelojok. Setelah itu saya ajak menikah kalau dewi serius suka sama dirinya,” ujarnya.
Lebih Lanjut, ia mengatakan, saat mau melarikan Dewi untuk menikah (Tradisi orang sasak), awalnya dirinya tidak menyangka.
Namun, karena keberanian dan keyakinannya pada malam Selasa (16/6) atau sepekan lalu, ia bersama dua temannya datang untuk menjemput dewi di rumah menggunakan sepeda motor, dengan hati cemas dan ragu.
“Saya jemput dia di depan rumahnya, setelah itu saya telepon orang tuanya. Saya mau menikah (Merarik),” jelasnya.
Akad nikah pria yang terlahir dengan serba kekurangan itu, bersama Dewi digelar meriah, pada hari Selasa (23/6). Semua warga dan keluarga yang menyaksikan akad nikah itu terharu menangis semua. Karena tidak disangka, teryata Untung bisa menikah dengan perempuan seperti pria normal lainnya.
Bahkan biaya pernikahan itu semuanya merupakan sumbangan, baik dari Dekorasi maupun persiapan lainnya. “Biaya akad nikah ini semua gratis, hanya maskawin 3 gram emas dan uang Rp 2 Juta dari orang tua,” jelasnya.
“Saya akan bulan madu di hotel di Kuta, saya diberikan voucher menginap selama tiga hari,” katanya.
“Saya akan tetap kerja jadi pemain kecimol dan pemain drama musik tradisional. Cita-cita saya ingin jadi artis, semoga bisa masuk acara TV Hitam Putih,” harapnya.
Sementara itu, Dewi yang merupakan istri Untung mengatakan, bahwa dirinya suka sama Untung, sehingga dirinya mau diajak menikah.
“Saya suka dan cinta, makanya mau menikah,” ujar Dewi sambil senyum tersiput malu.
Ibu kandung Untung, Inaq Mulyani mengatakan, bahwa dirinya dan keluarga tidak percaya awalya anak sulungnya dari lima bersaudara itu akan menikah. Karena dirinya tidak menyangka ada wanita yang mau menikahinya, karena kondisi fisiknya yang terbatas.
“Saya tidak percaya awalnya, setelah datang pengantin wanitanya baru saya percaya. Semua menangis, karena bahagia Untung bisa menikah,” katanya. (Ant)