Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah memastikan pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
“Masih on the right track, jalan yang benar,” kata Gubernur NTB saat memberikan arahan dan pembinaan kepada seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTB di Mataram, Kamis.
Gubernur mengatakan, meski pandemi COVID-19 seperti saat ini, tapi pembangunan KEK Mandalika masih sesuai rencana.
“Secara umum masih pada track yang direncanakan,” ujarnya.
Menurutnya, Kementerian PUPR memberikan perhatian khusus kepada NTB, karena provinsi itu akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021, mulai dari pembangunan jalan yang akan dibangun dari bandara menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada bulan Juli mendatang.
Untuk itu, ia berharap Dinas PUPR bisa melakukan program yang betul-betul menyentuh kebutuhan yang langsung dirasakan masyarakat. Sebab, kata gubernur, salah satu indikator keberhasilan kepala daerah membangun daerahnya apabila jalannya baik, irigasinya lancar serta tersedianya bendungan.
“Karena itu katanya penting bagi Dinas PUPR untuk memperhatikan kebutuhan langsung masyarakat tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi NTB HL Gita Ariadi mengakui proses pembebasan lahan sirkuit untuk MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah masih berlangsung alot.
“Proses pembebasan lahan masih terus berlangsung. Pemerintah masih terus berupaya agar masalah ini bisa secepatnya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Ia menegaskan, upaya negosiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) dengan warga yang mengklaim sebagai pemilihan lahan masih terus dilakukan. Hanya saja, proses negosiasi masih berlangsung alot, terutama terkait harga lahan.
“Fakta ada kendala iya, tapi kita yakin ini bisa diselesaikan,” kata Gita Ariadi.
Gita menjelaskan, persoalan lahan yang masih belum tuntas tersebut hanya tinggal menyisakan beberapa bagian, namun demikian diharapkan hal tersebut bisa dapat dituntaskan sebelum berakhirnya tahun 2020. Meski demikian, walaupun ada kendala lahan proses pembangunan sirkuit sampai saat ini masih tetap berlangsung dan tidak terganggu dengan adanya persoalan lahan tersebut.
“Yang jelas semua yang berkaitan dengan hukum pertanahan kita selesaikan secepatnya. Begitu juga dengan keamanan di Mandalika,” ujarnya.
Meski demikian, menurut Gita, terpenting saat ini adalah dukungan dari sejumlah pihak terutama masyarakat agar proses pembangunan sirkuit dapat diselesaikan tepat waktu dan bisa digunakan di balapan MotoGP Mandalika tahun 2021.
“Kami optimis pembangunan sirkuit tetap berjalan sesuai rencana walau ada masalah lahan,” katanya. (Ant)