Mataram (Inside Lombok) – Ririn Sintani (20), seorang mahasiswi semester VI Program Studi Seni Kuliner di Politeknik Pariwisata Lombok ini berkreasi di tengah pandemi. Kuliah daring selama ini membuatnya memikirkan sejumlah ide usaha. Akhirnya ia membuka usaha dan mulai menjual produknya sendiri, yaitu Nasi Cumi Lombok Mbak Ririn.
“Saya merasa bahwa ini adalah kesempatan saya untuk membuka usaha. Apalagi di tengah pandemi ini, akan sulit untuk mencari pekerjaan,” kata Ririn, di Mataram, Minggu (05/07/2020).
Poltekpar Lombok mulai memberlakukan kuliah daring sejak April lalu. Ia memiliki banyak waktu luang. Sehingga ia berpikir untuk menjual nasi cumi ini.
“Alasan saya membuat nasi cumi dengan cita rasa pedas ini ini karena orang-orang banyak yang suka makanan pedas. Saya pikir ini adalah peluang,” ujarnya.
Ia menggunakan kemampuan memasak yang dipelajari di bangku perkuliahan. Dengan harapan pelanggan nasi cuminya menyukai cita rasa masakan yang ia buat.
Nasi cumi ini diisi dalam roce bowl berukuran 720 gram. Isinya nasi putih, sambal cumi pedas, buncis dan wortel parsley, timur segar, telur orak arik dan ada pula kremes. Khusus kremes ini dia buat dalam dua versi, yaitu menggunakan kentang dan ubi. Tak lupa pula ia menambahkan air mineral.
Nasi cumi pedas dengan air mineral ini dikemas dalam paper bag untuk menjaga higienitas. Ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangj penggunaan kantong plastik.
Penggunaan papar bag juga dianggap lebih ramah lingkungan dan mudah terurai. Harga untuk satu porsi nasi cumi ini dipatok Rp15 ribu saja.
“Saya berharap orang-orang akan menyukai masakan saya,” harapnya.
Ia juga menerima pesanan dalam jumlah banyak. Misalnya untuk acara hajatan, meeting (pertemuan), kumpul keluarga, kumpul bersama teman atau akikah.
Untuk pemesanan dapat menghubungi admin di nomor 081918424595.