Lombok Tengah (Inside Lombok)- Badan Kepegawaian Negara (BKN) merencanakan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS 2019 akan dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2020. Hal itu setelah SKB ditunda dari Maret 2020 lalu akibat pandemi Covid-19.
“Kalau memang jadwalnya Agustus, tidak ada hal yang prinsip yang harus kita siapkan. Artinya sudah siap lah kapanpun”,kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lombok Tengah, H.M. Nazili, Selasa (7/7/2020) di Praya.
Dikatakan, pihaknya masih menunggu jadwal resmi tes SKB dari BKN. Akan tetapi, secara prinsip, Pemkab Lombok Tengah sudah siap melaksanakan tes SKB ini. Pasalnya sistem yang akan dipakai pada tes SKB nanti adalah sama dengan sistem saat pelaksanaan tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) yang telah digelar.
Sehingga tidak butuh waktu lama untuk melakukan persiapan. Karena sarana prasarana yang akan digunakan sudah siap.
“Tinggal jadwalkan kapan ya mereka siap. Kita juga siap”,ujarnya
Saat SKD, banyak hal teknis yang harus dipersiapkan. Sementara saat ini ruangan sudah ada. Begitu pula dengan komputer. Tes SKB ini rencananya akan dilaksanakan di SMK 1 Praya Tengah yang merupakan lokasi tes SKD.
“Tinggal waktu. Setting kembali, teknisnya selesai. Tidak butuh waktu berminggu-minggu”,katanya.
Sebelumnya, pihaknya mendapatkan informasi dari BKN kalau SKB akan dilaksanakan dengan sistem online atau jarak jauh. Karena SKB dilaksankan di tengah pandemi Covid-19. “SKB ini kan menghimpun banyak orang. Itu yang dihindari”, ujarnya.
Namun, kalau akhirnya pemerintah pusat memutuskan pelaksanan SKB seperti saat tes SKD dulu, maka Pemda akan mengatur kembali jarak antar peserta. “Di lokasi itu harus disetting. Tempat komputer dan sebagainya”,lanjutnya.
Kalau sebelumnya dalam satu meja bisa digunakan oleh empat orang peserta, maka nantinya hanya bisa ditempati maksimal oleh dua orang.
Pihaknya tidak akan menambah ruangan tes SKB. Karena jumlah peserta SKB lebih sedikit dari tes SKD yang jumlahnya mencapai belasan ribu. “Kalau sekarang kan hanya seribuan”, ujarnya.
Pihaknya akan menyiasati protokol pencegahan Covid-19 dengan mengurangi jumlah peserta dalam satu sesi.
“Dalam satu sesi itu mungkin hanya sekian orang. Sehingga nanti mungkin harinya bertambah”,jelasnya.
Sementara itu, jumlah formasi yang tersedia di lingkup Pemkab Lombok Tengah sebanyak
479 formasi. Jumlah peserta yang mengikuti SKD yang telah tuntas sebanyak 14.636 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.145 peserta dinyatakan lolos dan berhak untuk mengikuti SKB.