Lombok Tengah (Inside Lombok)-Kepala desa di Kabupaten Lombok Tengah diingatkan untuk tidak terlibat dalam politik praktis jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“Dia tidak boleh menjadi tim sukses. Karena ini akan menimbulkan keributan”,kata Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah, Jalaludin, Rabu (8/7/2020).
Dikatakan, pihaknya akan memberhentikan kepala desa yang terbukti terlibat dalam politik praktis, baik itu memfasilitasi bakal calon kepala daerah maupun ikut berkampanye.
“Dia diberhentikan dengan bukti yang kuat. Dia sengaja mengkondisikan dan terlibat jadi tim sukses dan sebagainya”,imbuh Jalaludin.
Dia menjelaskan, pemberhentian kepala desa yang terlibat politik praktis sepanjang ada bukti berupa video maupun audio visual serta menjadi tuntutan masyarakat terkait pemberhentiannya.
“Bisa saja diberhentikan. Dibuktikan dengan video dan suara”, jelasnya.
Diakui bahwa sudah bukan rahasia umum kalau kepala desa mendukung salah satu bakal calon kepala desa.
Hal itu tidak menjadi masalah kalau dukungan itu dari pribadi yang bersangkutan. Yang menjadi masalah kalau kepala desa tersebut memfasilitasi kegiatan kampanye bakal calon yang didukung itu
“Kalau persoalan pribadi silahkan. Tapi kalau ikut berkampanye itu yang kita hindari”,demikian Jalaludin.
