28.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaSiap-siap, Pedagang di Lombok Tengah Akan Dirapid Tes

Siap-siap, Pedagang di Lombok Tengah Akan Dirapid Tes

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Sebanyak 30 orang yang pedagang di pasar Renteng, Praya Lombok Tengah menjalani rapid tes, Jum’at (17/7/2020) pagi.

Pedagang yang ditemukan reaktif atau positif Covid-19 akan diminta untuk isolasi mandiri. Kemudian, pasar Renteng diperkirakan akan ditutup sementara untuk penyemprotan disinfektan agar Covid-19 tidak semakin menyebar ke pedagang lainnya.

“Kita akan lihat nanti kasusnya bagaimana. Kalau memang ini, ya dilakukan penutupan sementara dulu”, kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo NUgroho saat memimpin kegiatan rapid tes tersebut.

Dia menjelaskan, rapid tes pedagang di pasar Renteng dilakukan secara acak dan menyasar pedagang yang berasal dari Lombok Tengah dan juga dari luar Lombok Tengah.

“Kerena ini acak, jadi kita bagi dua. Khususnya untuk pedagang yang berasal dari Lombok Barat dan Mataram”,katanya.

Pedagang dari Mataram dan Lombok Barat dirapid tes karena berasal dari wilayah yang masih zona merah kasus covid-19. Pedagang yang terpapar covid-19 dari Mataram dan Lombok Barat dikhawatirkan akan menulari pedagang lain di pasar Renteng.

“Jadi separuh pedagang luar dan separuh pedagang dari Lombok Tengah”,katanya.

Dia menerangkan, hasil rapid tes tersebut sejatinya bisa diketahui usai pelaksanaan rapid tes tersebut. Akan tetapi belum bisa disampaikan ke media.

Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah beserta TNI merencanakan untuk menggelar rapid tes secara acak ini di semua pasar yang ada di Lombok Tengah.

“12 pasar di masing-masing kecamatan akan dirapid tes acak”,katanya.

Sementara untuk protokol pencegahan Covid-19 di pasar Renteng sudah diterapkan.
Pihaknya sudah melakukan penertiban pedagang yang tidak patuh terhadap protokol pencegahan Covid-19.

“Sehingga semua pengunjung yang masuk ke pasar Renteng harus menggunakan masker. Dan yang tidak pakai masker tidak kita berikan masuk”,katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer