Lombok Barat (Inside Lombok) – Semburat matahari senja mengiringi indahnya hari pagelaran musik jazz bertajuk Mandiri Sengiggi Sunset Jazz 2018, Minggu (9/12). Alunan musik dibalut deburan ombak terdengar layaknya harmoni menenangkan jiwa.
Meski sempat mendung, namun di penghujung sore matahari mulai memperlihatkan sinarnya. Masyarakat mulai berbondong berkumpul di Pantai Senggigi yang merupakan venue utama penyelenggaraan Mandiri Senggigi Sunser Jazz 2018.
Acara dimulai dengan penampilan dari band lokal Lombok Blues Community, dilanjutkan dengan The Maiqkane feat Suradipa kemudian penampilan dari K-One.
Saat matahari akan tenggelam, Andin menyanyikan sederet lagu hits-nya dengan memukau. Ia mengajak seluruh penonton ikut bernyanyi.
“Lombok luar biasa. Selama saya manggung, baru kali ini saya dapati venue di pantai dengan moment sunset yang indah,” kata Andien di atas panggung.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan bahwa event ini tak hanya membuat Lombok bangkit, tapi juga membuat Lombok berlari.
“Banyak orang mencibir bahwa Lombok akan lama keluar dari situasi sulit pascagempa. Tapi bisa anda lihat begitu banyak masyarakat, serta wisatawan asing datang menyaksikan pertunjukan ini,” katanya.
Semakin malam, acara semakin megah. Masyarakat semakin ramai memadati ruang di sekitar panggung. Bagaimana tidak, musisi berkelas berikutnya ditampilkan untuk menghibur warga Lombok.
Seperti cerianya musik Brigitta, syadunya lirik lagu dari Pusakata, meriahnya penampilan trio Rayi Asta dan Nino alias RAN, serta apiknya kolaborasi Ayah-Anak Indra Lesmana dan Eva Celia. Event luar biasa ini kemudian ditutup dengan istimewa oleh musisi legendaris pelantun BurungCamar, Vina Pandwinata. (IL5)