Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan bantuan berbagai sarana dan prasarana alat tangkap untuk nelayan di kota ini senilai Rp2,4 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram Baiq Sujihartini di Mataram, Selasa, mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), yang dikembalikan pemerintah karena sebelumnya dialihkan untuk penanganan COVID-19.
“Dengan anggaran Rp2,4 miliar itu, kita merencanakan akan memberikan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap kepada 15 kelompok. Satu kelompok beranggota 10 orang,” katanya.
Dikatakan, beberapa jenis bantuan nelayan yang direncanakan diberikan dengan menggunakan anggaran tersebut antara lain, ketinting, sampan, jaring, inverter dan lainnya, sesuai dengan kebutuhan nelayan guna mendukung peningkatan produksi hasil tangkapan.
“Produksi ikan tangkap kita saat ini masih sekitar 10 ton, didominasi jenis ikan tongkol,” sebutnya.
Lebih jauh Sujihartini mengatakan, dalam pemberian bantuan nelayan dilakukan beberapa mekanisme yakni, sasaran adalah nelayan yang belum pernah mendapatkan bantuan serupa, pemberian berdasarkan proposal yang diajukan, kemudian dilakukan verifikasi oleh tim penyuluh dan kecamatan.
Saat pendistribusian bantuan dilakukan melalui tim penyuluh dan kecamatan, sekaligus sebagai tim pengawas terhadap pemanfaatan bantuan tersebut.
“Untuk menghindari bantuan diperjualbelikan, sebelum penyerahan kita juga membuatkan surat pernyataan. Jika itu dilanggar, maka anggota kelompok tersebut tidak akan mendapatkan bantuan lagi ke depan,” katanya.
Diharapkan, tambah Sujihartini, bantuan nelayan yang diberikan dapat menyeimbangkan tujuan sosial ekonomi dalam produksi dan pengelolaan perikanan yang meliputi kesejahteraan nelayan. (Ant)