Lombok Timur (Inside Lombok) – Produksi tembakau di Kabupaten Lombok Timur kian menurun. Ini akibat dari iklim yang berubah-ubah dan banyaknya petani beralih tanam.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, H M Abadi mengatakan produksi tembakau menurun diakibatkan oleh kurangnya minat petani menanam tembakau. Jumlah lahan pertanian tembakau sendiri menurun sebanyak 14 ribu hektare.
“Berkurangnya minat petani tembakau yang bisa menyebabkan kurangnya lahan tanam tembakau. Oleh sebab itu, produksi tembakau menurun sebanyak tiga ribu produksi,” ucapnya.
Sementara, untuk harga tembakau yang akan dibeli oleh perusahaan belum diketahui. Pihak Dinas Pertanian saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait besaran harga tembakau produksi masyarakat.
“Belum ditentukan, kita masih berkoordinasi dengan para perusahaan yang akan membeli tembakau kita,” jelasnya.
Kuota pembelian dari perusahaan belum ada pelaporan ke pihak Distan, sehingga besaran pembelian dan harga belum bisa ditentukan.
“Kita upayakan semoga harganya bisa maksimal,” katanya.
Sementara, untuk tanaman tembakau tidak membutuhkan banyak air. Namun, menanam tembakau harus telaten perawatannya, jika tidak begitu maka tembakau akan rusak
Abadi berharap agar produksi tembakau tidak terulang lagi dengan tahun sebelumnya. Ia berupaya untuk tetap menjaga kestabilan harga tembakau. Sebab saat ini petani tembakau tidak semakin menurun.