Lombok Tengah (Inside Lombok)- Tenun kain produksi Lombok Tengah merupakan salah satu produk unggulan yang diusulkan menjadi merchandise atau souvenir pada event balap dunia MotoGP tahun 2021 mendatang.
Hal itu disambut baik para penenun di Lombok Tengah. Karena itu, produksi tenun akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan di event MotoGP.
“Kita siap. Tapi berapa (tenun) yang akan kita hasilkan harus jelas. Supaya yang memesan, puas”,kata Ketua Asosiasi Tenun Lombok Tengah, Satriadi, belum lama ini di Praya.
Dikatakan, produksi tenun Lombok Tengah bisa mencapai 500 lembar per bulan. Namun, produksi itu bisa dilakukan sebelum pandemi Covid-19. Adapun kondisi saat ini, penenun berhenti berproduksi karena kesulitan pemasaran.
“Kalau dulu produksi sampai 500 lembar itu bisa sebulan”,kata Satriadi.
Meski demikian, Asosiasi Tenun Lombok Tengah siap untuk memenuhi kebutuhan tenun di event MotoGP nanti. Terdapat sekitar 10 ribu lebih jumlah penenun di Lombok Tengah. Namun, yang sudah tergabung ke dalam asosiasi baru 1000 penenun.
“Yang lain masih berproses”, ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19, tenun Lombok Tengah dipasarkan ke semua daerah di Indonesia kecuali Irian Jaya. “Irian Jaya saja yang belum. Tapi ada juga yang beli ke rumah”, ujarnya.
Menenun pun butuh proses yang rumit dan panjang, mulai dari pembuatan warna alam, pemintalan benang, pembuatan motif, hingga proses menenun.