Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pemuda Karang Taruna kecamatan Pujut meminta pemerintah dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memprioritaskan mereka di dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika khususnya saat event MotoGP 2021.
“Artinya, jangan orang-orang yang mengoperasikan MotoGP itu adalah orang luar. Jadi tolonglah diprioritaskan pemuda Pujut ini”,kata Ketua Pemuda Karang Taruna kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya, Senin (5/10/2020) di Praya.
Terkait hal itu, dia memandang kalau pemerintah semestinya sudah memberikan pembinaan kepada para pemuda sejak saat ini.
Sehingga mereka tidak ditolak event MotoGP siap digelar dengan alasan pemuda Pujut tidak punya keterampilan dan kemampuan dalam bidang tersebut.
“Mulai sekarang ini seharusnya sudah ada pembinaan”, katanya.
Meski demikian, pihaknya menyadari bahwa dalam menyongsong puncak kegiatan wisata, MotoGP ini tidak bisa mengandalkan pemerintah.
Sehingga pemuda Karang Taruna mulai bergerak sendiri. Salah satunya adalah dengan menggali potensi wisata yang ada di kecamatan Pujut.
“Semua desa wisata sekarang ini sedang kami data. Untuk melihat bagaimana potensi dan kekurangan, serta menjamin keamanan dan kebersihannya”, katanya.
Hal itu dilakukan agar sarana prasarana wisata di kecamatan Pujut siap untuk menyambut event balap dunia, MotoGP.
Namun, pihaknya sangat berharap agar pemerintah dan instansi terkait bisa memperhatikan warga setempat agar tidak melulu jadi penonton.