Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat akan memetakan kelompok penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
“Sejauh ini, kami belum memiliki data riil terhadap potensi penduduk usia 18-59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebelumnya mengatakan bahwa ada 2,5 juta sampai tiga juta penduduk berusia 18 sampai 59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Nusa Tenggara Barat.
Usman mengatakan bahwa pemberian vaksin COVID-19 menurut rencana akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama tenaga kesehatan (nakes), baik yang bertugas di instansi pemerintah maupun swasta.
“Nakes diprioritaskan mendapatkan vaksin COVID-19 pertama, karena nakeslah yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. Jangan sampai nakes menjadi korban,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan didahului dengan sosialisasi secara masif mengenai pemberian vaksin COVID-19.
“Jika sudah tersosialisasikan dengan baik, maka pelayanan vaksinasi akan diberikan melalui fasilitas kesehatan, posyandu, atau lainnya,” katanya.
Ia mengatakan bahwa vaksin akan diberikan kepada penduduk berusia 18 tahun sampai 59 tahun yang sehat.
“Jadi meskipun usianya 30 tahun, tapi menderita diabetes maka mereka juga tidak boleh divaksin. Yang divaksin adalah penduduk sehat,” katanya. (Ant)