31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPengusaha di Mataram Belum Terpengaruh Aksi Boikot Produk Prancis

Pengusaha di Mataram Belum Terpengaruh Aksi Boikot Produk Prancis

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan, sampai saat ini para pengusaha di Mataram belum terpengaruh dengan aksi boikot produk Prancis, seperti yang terjadi di daerah lain.

“Baik surat atau isu-isu tentang aksi boikot produk Prancis di kalangan para pengusaha belum kita dengar dan kondisinya masih aman serta landai,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Rabu.

Dia mengakui, aksi ujuk rasa atas peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW tersebut berdampak pada dikeluarkannya beberapa poin, salah satunya memboikot produk Prancis yang beredar.

“Namun, Alhamdulillah di Mataram kondisinya relatif masih aman-aman saja,” katanya.

Akan tetapi, tambahnya, kalaupun ada konsumen yang beralih pilihan dengan tidak membeli produk Prancis, hal itu sifatnya personel. Tapi yang sifatnya secara kelembagaan sejauh ini belum ada.

“Kami di dinas, tidak ada kewenangan untuk mengeluarkan atau menyerukan apapun. Konsumen memilik hak untuk menentukan pilihan mereka sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Pemerintah Kota Mataram melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika I Nyoman Swandiasa sebelumnya, telah mengimbau masyarakat agar tenang menghadapi situasi terkait aksi boikot produk Prancis agar kemanan dan kondusifitas daerah terjaga.

“Kita berharap warga kota bisa dewasa menyikapi persoalan yang terjadi di luar negeri. Apalagi, pemerintah sudah punya saluran resmi dan berkompeten untuk menyelesaikan hal ini,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi sebab pemerintah sudah percayakan saluran resmi untuk merespon secara tepat terhadap isu yang berkembang,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer