Lombok Timur (Inside Lombok) – Dua tahun sudah kepemimpinan H M Sukiman Azmy dan H Rumaksi (Sukma). Namun beberapa indikator yang telah ditetapkan belum terlaksana dengan baik akibat dilanda musibah dan bencana yang beruntun.
Bupati Lombok Timur (Lotim), H M Sukiman Azmy mengatakan, bencana alam seperti gempa bumi dan bencana non alam Covid-19 berpengaruh besar terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan. Dikarenakan misi kemanusiaan lebih penting dibandingkan dengan program yang ditetapkan. Untuk itu, pada tahun ketiga kepemimpinannya akan memaksimalkan potensi yang ada di daerah.
“Pelaksanaan RPJMD 2018-2023 ini, kita memaksimalkan potensi di daerah, guna mencapai target indikator yang telah ditetapkan,” ucap Sukiman, saat Pembahasan KUA PPAS tahun anggaran 2021,di Gedung DPRD Lotim, Kamis (05/11) kemarin.
Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan. Ia mengatakan bahwa mekanisme penyusunan anggaran tidak cukup pada upaya menghasilkan sejumlah alokasi anggaran untuk membiayai program-program pembangunan semata. Pada tataran pelaksanaan, harus memerhatikan keterlibatan seluruh komponen masyarakat secara utuh.
“Tanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pembangunan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Lanjutnya, peran sekecil apapun tetap memiliki makna terhadap suksesnya program pemerintah dalam upaya kesejahteraan masyarakat. Bupati mengingatkan agar terus menjaga kesinambungan pembangunan yang terencana dan sistematis oleh pemerintah, maupun seluruh komponen masyarakat.
“Tentunya dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.