26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaWabah Lalat, Warga Selebung Minta Kandang Ayam Ditutup

Wabah Lalat, Warga Selebung Minta Kandang Ayam Ditutup

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Sejumlah warga dusun Tojong-ojong desa Selebung kecamatan Batukliang Lombok Tengah meminta kandang ayam yang ada di dusun tersebut untuk ditutup.

Pasalnya, kandang ayam yang berdiri pertengahan tahun lalu itu menyebabkan wabah lalat di rumah-rumah warga. Hal itu akibat dari pengelolaan kandang yang tidak baik.

“Jaraknya hanya sepuluh meter dari rumah. Anak saya juga kemarin diare karena itu”,kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (11/11/2020).

Dikatakan, pembangunan kandang ayam berkapasitas lima ribu ekor tersebut memang bermasalah sejak awal. Karena saat dilakukan pembangunan tidak meminta izin terlebih dahulu kepada warga.

“Dia langsung buat kandang. Walaupun itu memang dibangun di lahan pribadi”,katanya.

Dia juga mengatakan, warga setempat sudah beberapa kali komplain terkait dengan keberadaan kandang ayam tersebut. Bahkan, sudah juga dilaporkan ke kepala desa, camat dan juga Polsek Batukliang.

“Pernah kita dimediasi oleh kepala desa. Waktu itu katanya pemilik kandang akan menjaga kebersihan. Tapi sampai sekarang tidak ada perubahan”,sesalnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pertanian Loteng, Taufikurrahman mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat mengenai peternakan yang telah mengganggu warga setempat.

Oleh sebab itu, pihaknya akan segera turun untuk memeriksa kondisi yang ada. Dikatakan juga kalau musim hujan saat ini membuat endapan limbah ternak mencair. Sehingga menimbulkan bau.

“Nanti periksa lapangan dulu. Karana sekarang musim hujan. Sehingga banyak endapan limbah kalau cair baunya keluar”, katanya.

Dikatakan juga kalau peternakan yang ada di desa Selebung adalah peternakan rakyat. Sehingga tidak butuh izin dari pemerintah. Namun cukup hanya izin dari warga setempat.

Karenanya, pihaknya akan memediasi warga dengan pemilik ternak agar mengelola limbahnya dengan baik.

“Jadi perlu diberikan penyuluhan tentang ternak yang baik. Jarak memang harus jauh dari permukiman”,katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer