Lombok Tengah (Inside Lombok)- Mandalika Hotel Association (MHA) akan menggelar kompetisi surfing tingkat nasional bertajuk MHA Open 2020. Dalam hal ini, MHA bekerjasama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).
Kegiatan ini akan dipusatkan di pantai Seger Kuta Mandalika. Dalam ajang ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kategori, yakni Mandalika atau warga lingkar Mandalika, laki-laki, perempuan, dan di bawah usia 17 tahun.
Kompetisi surfing ini menargetkan peserta sebanyak 200 orang. Peserta terdiri dari peselancar lokal yang berasal dari daerah NTB, NTT, Bali, Sumatera, Jawa dan wisatawan asing.
Peserta akan memperebutkan hadiah utama mencapai Rp150 juta. Mereka akan bertanding pada tanggal 16-19 Desember mendatang.
Kompetisi ini dilakukan sebagai upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Kuta Mandalika yang terpuruk akibat Covid-19.
“Kompetisi ini sudah dipersiapkan selama tiga bulan. Ini adalah salah satu cara untuk membangkitkan sektor pariwisata yang memprihatinkan karena Covid-19”,kata Ketua umum MHA, Samsul Bahri, akhir pekan ini di Kuta Mandalika.
Ditargetkan sebanyak seribu penonton akan hadir selama kegiatan berlangsung.
“Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak Sabtu (14/11/2020) melalui wwwmha.open2020.com”, katanya.
Kegiatan ini, lanjutnya, didukung oleh Pemprov NTB, Pemda Lombok Tengah, Badan Promosi Pariwisata Daerah dan PT Indonesia Tourism Development Corporation.
Selain kompetisi surfing, juga digelar kompetisi surf fotografhy contest yang terbuka untuk kalangan umum dan semua usia. Ada juga kompetisi art and culture yakni penampilan tradisional dari Lombok.
Ada juga kegiatan Bazaar untuk 50 tanen. “Dalam bazar ini tidak boleh menggunakan plastik dalam kemasan. Karena kita ingin menghindari sampah plastik. Bungkus nanti pakai daun pisang”,kata bendahara MHA, Jourena Juliet.
Dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan dapat membawa keuntungan bagi bisnis di sektor pariwisata dan Kuta Mandalika melalui penginapan.
“Targetnya Rp3 miliar dari total 1.500 hotel kamar yang ada”, katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB yang diwakili oleh Staf Khusus Gubernur, Dian Sandi Utama dalam kesempatan yang sama mengatakan, Pemrov NTB mendukung penuh kompetisi surfing ini.
“Kita berharap dengan kegiatan ini pariwisata NTB akan bangkit kembali. Karena kita tau pariwisata NTB sudah dua kali terpuruk, pertama karena gempa dan sekarang karena Covid-19”,imbuhnya.