Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemda Lobar lakukan antisipasi guna menghindari jatuhnya korban yang bisa saja diakibatkan oleh pohon tumbang. Beberapa hari terakhir terjadi angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di beberapa wilayah.
“Kami sudah rapat dengan Sekda, para camat dan TNI-Polri beserta jajarannya dan membentuk tim untuk penanganan” kata Kepala Bidang (Kabid) Tata Kota dan Pertamanan, Dinas Perkim Lombok Barat, Nyoman Sugiarta, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/11/2020) sore.
Pihaknya pun meminta para camat yang ada di wilayah Lombok Barat untuk mendata jumlah pohon yang sekiranya rawan tumbang, baik yang diakibatkan oleh angin dan hujan.
“Kalau yang itu sedang di data sama Camat, maksimal Selasa kita akan dapatkan datanya” imbuhnya.
Sehingga untuk tiga hari ke depan, yang dimulai pada Rabu besok, akan dimulai aksi dari tim tersebut untuk melakukan pemotongan pohon yang dinilai berpotensi tumbang. Untuk wilayah di seputaran jalur yang ada di bundaran GMS, Gerung.
“Untuk Rabu ini di jalur sepanjang bundaran sampai Labuapi, akan kumpul seluruh OPD terkait yang memiliki peralatan, baik itu Perkim, BPBD, atau pun LH serta Polres dan Kodim” jelasnya.
Kemudian, pada hari Kamis rencananya akan dilakukan di seputar jalur bundaran dari Gerung menuju Lembar. Lalu hari Jum’at mendatang rencananya akan dilaksanakan di by pass jalur BIL I.
Upaya tersebut, kata Sugiarta, bukan termasuk untuk melanggar undang-undang lingkungan hidup atau pun menebang pohon sembarangan. Namun hal tersebut, murni dilakukan pemotongan untuk dapat menghindari jatuhnya korban apabila pohon tersebut tumbang.
“Karena apabila ada pohon yang berpotensi mengancam keselamatan warga, maka terpaksa kita potong dan akan diremajakan” tandasnya.
Rencananya pohon yang dipotong tersebut, akan diremajakan (diganti, read) dengan pohon pelindung yang berbunga.
“Karena kita menjaga keselamatan warga, maka kepentingan lingkungan hidup kita kesampingkan dulu. Tapi dalam arti, bukan kita tidak akan ganti, tapi akan kita lakukan penghijauan kembali dengan pohon berbunga yang batang pohonnya tidak terlalu besar” paparnya.
Sugiarta Menegaskan, bahwa yang akan dipotong hanya pohon-pohon yang berpotensi mengancam keselamatan warga saja. Di mana jumlahnya diperkirakan bisa mencapai ratusan. Karena kegiatan tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Lombok Barat.
Setelah pada hari Minggu lalu, tercatat sekitar tujuh pohon yang tumbang akibat angin kencang di wilayah Lombok Barat. Seperti di wilayah Labuapi, Gerung dan Kediri.