Mataram (Inside Lombok) – Tim Pengabdian Prodi Teknik Informatika Universitas Mataram melakukan kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi pembelajaran daring untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 kepada para guru SD Negeri 10 Cakranegara (28/08/2020).
Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian perguruan tinggi Universitas Mataram terhadap aktivitas belajar siswa di tengah pandemi Covid-19.
Prof. Dr. Eng. I Gede Pasek Suta Wijaya selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Mataram mengatakan perguruan tinggi hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi atas persoalan yang ada dan juga sebagai bentuk perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi.
“Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan tri dharma yang wajib dilakukan oleh dosen disuatu perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian tersebut merupakan implementasi ilmu pengetahuan di masyarakat dalam rangka menigkatkan kapasitas masyarakat” ujarnya.
Pelatihan ini dilaksanakan secara luring (offline) dan bertempat di salah satu ruang kelas SD Negeri 10 Cakranegara dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19. Jumlah peserta yang hadir mengikuti pelatihan adalah sebanyak 14 orang yang semunya merupakan guru-guru dariSD Negeri 10 Cakranegara.
Kegiatan dibuka oleh kepala sekolah SD Negeri 10 Mataram yakni H. HusniTamrin, S.Pd dan Ketua Program Studi Teknik informatika Universitas Mataram Prof. Dr.Eng. I Gede Pasek Suta Wijaya dan anggota tim pengabdian masyarakat Prodi Teknik Informatika yakni Fitri Bimantoro, M.Kom, Ramaditia Dwiyansaputra, M. Eng, Gibran Satya Nugraha, M.Eng, Arik Aranta, M.Kom dan dua orang mahasiswa.
Materi yang disampaikan pada saat pelatihan akan dibagi menjadi 2 (dua) sub pokok pembahasan yaitu pertama penjelasan mengenai apa itu aplikasi pembelajaran daring serta fitur-fiturnya yang dapat dimanfaatnya untuk menunjang proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Pembahasan yang kedua mengenai tata cara pengelolaan aplikasi sehingga mempermudah proses pembejalaran daring.
Sebelum mencoba aplikasi pembelajaran daring, guru hanya mengirimkan tugas saja kepesertadidik dan juga menggunakan modul. Namun, cara tersebut dirasakan agak monoton dan juga memberatkan.
Selanjutnya sekolah mencoba menggunakan pembelajaran dengan video. Namun video pembelajaran tersebut dirasa kurang karena membuat guru menjadi tidak kreatif karena masih hanya menyampaikan video orang lain.
Akhirnya muncul ide dari para wali murid agar mencoba menggunakan pembelajaran daring yg sinkron untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Setelah pelatihan tersebut, Husni mengungkapkan walaupun ada keterbatasan kemampuan dari beberapa peserta, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah alternatif pembelajaran secara daring.
“Setelah pelatihan tersebut, para guru juga telah mulai mencoba menggunakan walaupun tidak semua bisa menggunakan karena keterbatasan, namun menambah alternatif pilihan kami dalam melakukan proses pembelajaran secara daring.” Kata Husni, Jumat.
Tak hanya mendapat antusiasme dari para peserta, aplikasi pembelajaran daring ini juga mendapat sambutan positif dari orang tua murid
“Alhamdulillah manfaatnya sangat besar sekali, tanggapan dari orang tua juga sangat positif. Jadi dengan bantuan Tim Pengabdian Prodi Teknik Informatika, sangat luar biasa besar sekali manfaatnya kepada sekolah kami.” Ujar Husni.