Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah membuka sekolah dan melaksanakan belajar tatap muka mulai Januari 2021.
“Dengan catatan, sekolah harus taat dengan protokol kesehatan COVID-19, agar anak-anak aman dan nyaman saat berada di sekolah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah dinilai penting kendati kasus COVID-19 di Kota Mataram sudah sangat landai. Jika, masyarakat tidak taat protokol kesehatan maka bisa saja kondisi yang landai, naik lagi.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang akan membuka proses belajar mengajar (PMB) tatap muka secara nasional mulai Januari 2021, dengan berbagai batasan-batasan aturan protokol COVID-19 dan salah satu informasinya adalah tes virus corona berkala.
Menurut Usman, kalau yang dimaksudkan dengan tes virus corona berkala bagi siswa tersebut adalah tes cepat COVID-19, sejauh ini di Mataram belum ada anggaran.
Apalagi dari data Dinas Pendidikan Kota Mataram menyebutkan, jumlah siswa di Kota Mataram untuk tingkat TK, SD dan SMP sekitar 60 ribu siswa, belum lagi guru, kepada sekolah serta petugas administrasi lainnya di sekolah yang mencapai sekitar 20 ribuan sehingga membutuhkan alokasi anggaran yang besar.
“Tapi untuk memastikan kondisi kesehatan siswa kita biasa memberikan dukungan dengan melakukan skrining. Semoga tahun 2021, ada anggaran untuk kegiatan ini, ” katanya.
Namun demikian, pihaknya juga berharap bagi siswa yang sedang sakit batuk atau pilek, orang tua hendaknya membawa anaknya berobat ke fasilitas kesehatan sampai kondisinya baik barulah bisa kembali ke sekolah.
“Hal itu dimaksudkan guna menghindari penularan kepada siswa lainnya,” katanya. (Ant)