Lombok Tengah (Inside Lombok)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stamet Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) memprediksi terjadinya angin kencang di wilayah NTB. Fenomena ini masih akan berpotensi terjadi hingga 2- 3 hari ke depan.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang serta dampak lain yang diakibatkan oleh angin kencang”,kata Prakirawan BMKG Stamet ZAM, I Gusti Agung Angga melalui rilis yang diterima Inside Lombok, Senin (7/12).
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB.
Terdapat bibit siklon tropis 96 S saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dengan posisi sekitar 9.9 LU-108.2BT.
Dari pantauan citra satelit cuaca 6 jam terakhir menunjukkan adanya aktifitas pertumbuhan awan konvektif, terlihat juga adanya area deep convection yang persisten di sekitar sistem.
Dari analisis data angin perlapisan, sirkulasi terpantau dari lapisan bawah hingga lapisan menengah. Berdasarkan data model NWP untuk 24–48 jam ke depan, terlihat adanya peningkatan kecepatan angin dan pergerakan bibit ini perlahan ke tenggara-selatan, dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 –48 jam kedepan.
Selain Angin Kencang potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah perairan Selatan NTB.
“Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati”,katanya.