Lombok Tengah (Inside Lombok)- Puluhan hotel dan restoran di Kabupaten Lombok Tengah mendapat kucuran dana hibah dari pemerintah pusat.
“Dana hibah ini tujuannya untuk pemulihan ekonomi sektor pariwisata”,kata Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Muhammad Hatta, Rabu (23/12) di Praya.
Dikatakan, total dana hibah yang diterima Lombok Tengah mencapai Rp5,9 miliar. Tapi yang tersalurkan hanya 50 persen. Selebihnya dana bantuan tersebut dikembalikan ke pusat karena ada keterlambatan administrasi.
Sementara jumlah hotel dan restoran yang dapat bantuan sebanyak 53 dari total 114 hotel dan restoran yang ada di Lombok Tengah. “Karena itu yang lolos verifikasi”,ujar Hatta.
Adapun besaran dana hibah yang diterima mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta. Besaran perolehan dana hibah tersebut sesuai dengan besaran pajak yang dibayarkan oleh hotel dan restoran pada tahun 2019 lalu.
“Yang paling besar (dana hibah) nya itu hotel Novotel Rp700 juta karena pajak yang dibayar itu sampai Rp3 miliar”, katanya.
“Dari hasil ferivikasi, banyak ditemukan hotel yang tidak membayar pajak. Sementara bantuan ini untuk hotel yang patuh terhadap aturan terkait dengan perizinan, ketaatan membayar pajak”,katanya lagi.
Selain taat membayar pajak hotel dan restoran, syarat untuk mendapatkan dana hibah ini adalah hotel harus mengantongi izin operasional.